JAKARTA, KOMPAS — Cabang olahraga rugbi masih belum populer di tengah masyarakat Indonesia. Pengurus cabang olahraga yang satu ini masih membutuhkan strategi agar bisa mendapat penggemar yang lebih banyak lagi dan tersebar secara luas.
Ketua Umum Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Didik Mukrianto mengatakan, tidak semua provinsi memiliki perwakilan rugbi. ”Saat ini masih 16 provinsi. Yang terakhir kalau tidak salah Sulawesi Utara,” kata Didik sesaat setelah pelantikan dirinya bersama pengurus baru PRUI masa 2017-2021 di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa (8/8).
Ia menganggap rugbi masih perlu strategi agar lebih diketahui masyarakat luas. Penguatan kelembagaan di pusat dan daerah menjadi misi terdekatnya dalam mengembangkan organisasi yang baru terbentuk pada tahun 2013.
”Kami menggandeng teman-teman dari karang taruna hingga ke desa-desa serta institusi pendidikan, seperti kampus dan sekolah. Rugbi sebagai olahraga baru bisa menjadi peluang anak bangsa untuk dapat menjadi atlet,” tutur Didik yang juga Ketua Karang Taruna Seluruh Indonesia.
Ia mengatakan, PRUI memilih kampus dan sekolah sebagai salah satu sasaran dalam memasyarakatkan rugbi ini. ”Sekolah dan kampus diutamakan dulu karena olahraga ini tidak hanya mengandalkan stamina, tetapi juga sport science,” kata Didik.
Ia beranggapan, sport science akan lebih cepat diadaptasi di lembaga pendidikan sehingga bisa mencetak orang-orang yang mau menyebar semangat dan ketertarikan dalam olahraga asal Inggris ini. (DD12)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.