logo Kompas.id
OlahragaDana SEA Games Tersendat
Iklan

Dana SEA Games Tersendat

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Pencairan anggaran pembiayaan kontingen Indonesia untuk SEA Games Kuala Lumpur 2017 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga masih tersendat. Kekurangan dana Rp 4,8 miliar bagi Komite Olimpiade Indonesia dijanjikan dikucurkan paling lambat Jumat (11/8) ini. Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal KOI Hellen Sarita de Lima saat dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp berada di Banda, Maluku, Kamis, menyatakan, KOI seharusnya menerima kucuran Rp 35,3 miliar dana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membiayai kontingen RI di SEA Games 2017. Hingga Kamis, KOI baru menerima kucuran Rp 30,5 miliar. "Yang kami terima baru Rp 30,5 miliar. Kami sedang menata dan akan mentransfer (pembayaran) akomodasi (kontingen di Malaysia), uang saku, dan lain-lain," kata Hellen, Kamis. Terkait data Kemenpora yang menyiapkan dana kontingen SEA Games 2017 Rp 41,5 miliar, Hellen menyatakan, tidak seluruh dana itu dikelola KOI. "Yang kami kelola memang hanya Rp 35,3 miliar. Rp 30,5 miliar sudah kami terima dan kami masih menunggu kucuran sisanya, Rp 4,8 miliar. Sisa dana lainnya tidak akan dikelola oleh KOI," kata Hellen. Hellen menyatakan, pihaknya akan mentransfer uang saku bagi 534 atlet dan 166 ofisial secepatnya. "Akomodasi kontingen, menurut rencana, ditransfer hari ini (Kamis)," kata Hellen. Tuntas JumatSekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan, kucuran Rp 41,5 miliar dana kontingen SEA Games 2017 cair terpisah karena bersumber dari anggaran berbeda. Awalnya, anggaran kontingen Indonesia dalam APBN 2017 hanya Rp 30,5 miliar. Dana kontingen SEA Games ditambah belakangan setelah jumlah atlet yang dibiayai negara membengkak dari jumlah awal 300 atlet menjadi 356 atlet. Penambahan dana dilakukan dengan mengambil Rp 6 miliar anggaran Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Belakangan, anggaran Satlak Prima lainnya, yakni sebesar Rp 5 miliar, juga diambil untuk menambah dana kontingen SEA Games. "Karena sumbernya berbeda, pencairannya terpisah. Anggaran awal Rp 30,5 miliar itu cair terlebih dulu. Pencairannya diproses Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) pada Selasa (8/8) dan Rabu pukul 10.00 masuk rekening KOI," kata Gatot, Kamis. Gatot menambahkan, pada Kamis Kemenpora telah memulai proses pencairan Rp 6 miliar lainnya. "Jadi, pada Jumat besok (hari ini) KOI sudah akan menerima kekurangan Rp 4,8 miliar itu. Sisanya, sejumlah Rp 1,2 miliar, ditransfer bersamaan ke PB Pordasi untuk membiayai tim berkuda di SEA Games," kata Gatot. Sementara itu, tambahan anggaran sebesar Rp 5 miliar lainnya akan tetap dikelola oleh Satlak Prima. "Jadi, tambahan dana kontingen Rp 5 miliar ini dari anggaran Satlak Prima dan dikelola sendiri oleh Satlak Prima. Yang dibiayai dengan anggaran swakelola Satlak Prima itu adalah atlet Prima yang berangkat ke Malaysia dalam kerangka uji coba kejuaraan/tryout menghadapi Asian Games 2018," kata Gatot. Gatot menyatakan, pencairan itu lebih baik jika dibandingkan dengan pola pembiayaan Kontingen Olimpiade Rio de Janeiro 2016. "Dulu, anggaran yang cair hanya 70 persen dari nilai total, 30 persennya dibayarkan belakangan. Kini, 100 persen anggaran dicairkan sebelum kontingen berangkat," kata Gatot. (ROW)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000