Fajar/Rian Mempertajam Serangan

JAKARTA, KOMPAS — Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berlatih mempertajam serangan demi menghadapi SEA Games Kuala Lumpur 2017. Dalam penampilan perdana di kejuaraan multicabang antarnegara se-Asia Tenggara, yang akan mempertandingkan bulu tangkis pada 23-30 Agustus, itu Fajar/Rian yakin dapat meraih medali emas. Fajar mengatakan, dirinya sudah mempelajari kekuatan lawan, terutama pemain-pemain dari Thailand. "Mereka mempunyai pertahanan yang bagus dan gerakan cepat. Kami harus mengantisipasinya dengan serangan kuat," ujarnya, ditemui di Pelatnas Cipayung, Kamis (10/8).Kamboja menjadi lawan pertama tim bulu tangkis Indonesia untuk mempertahankan emas beregu putra di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Jika lolos, tim "Merah Putih", yang menjadi unggulan pertama putra, akan bertemu antara Thailand dan Vietnam di semifinal.Menurut Fajar, lawan terberat adalah pemain Thailand, yakni pasangan Bodin Isara/Nipitphon Phuangphuapet. Pasangan ini menempati peringkat ke-16 atau satu tingkat di atas Fajar/Rian. Selain itu, Isara, berpasangan dengan Maneepong Jongjit, berpengalaman tampil di Olimpiade London 2012. Isara/Phuangphuapet dinilai memiliki jam terbang dan pengalaman lebih. Namun, Fajar/Rian tidak mau kalah. "Mereka unggul di pengalaman. Sebagai pemain muda, kami mempunyai stamina dan kekuatan fisik yang lebih dari mereka. Kesempatan itu yang akan kami pakai," katanya.Untuk menghadapi lawan, Fajar/Rian berlatih fisik, terutama membangun kelincahan dan kekuatan tubuh. Dalam 10 hari menjelang SEA Games, porsi latihan fisik mulai dikurangi, menjadi lebih fokus pada teknik, terutama mempertajam serangan.Rian mengatakan, untuk sukses di SEA Games, pola komunikasi juga menjadi perhatian. "Di luar lapangan kami sering ngobrol tentang hal-hal ringan. Materi pembicaraan bisa apa pun, yang penting tidak ngobrolin bulu tangkis. Begitu sudah latihan atau berada di kejuaraan, baru bicara strategi," ujar Rian.Membagi kekuatanSEA Games Kuala Lumpur 2017 digelar bersamaan dengan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Glasgow, Skotlandia, 21-28 Agustus. Ini membuat setiap negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, membagi dua kekuatan.Di Glasgow, ganda putra Indonesia diwakili Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Adapun di SEA Games 2017, selain Fajar/Rian, tim Indonesia juga diperkuat Berry Angriawan/Hardianto.Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan, Fajar/Rian dan Berry/Hardianto berpeluang meraih emas di SEA Games. "Kami lihat, mereka sedang naik daun. Pencapaian sejak awal tahun ini bagus," kata Susy.Di BCA Indonesia Terbuka, misalnya, Fajar/Rian melampaui target awal, yakni perempat final. Mereka melaju ke semifinal setelah mengalahkan pemain unggulan Thailand yang juga memperkuat tim di SEA Games 2017, Dechapol Puavaranukroh/Kittinupong Kedren. Langkah mereka dihentikan ganda peringkat kedua dunia asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.Berry/Hardianto sepanjang 2017 mengoleksi dua gelar juara bertaraf Grand Prix Gold di Malaysia dan Thailand.Meski terdaftar sebagai calon pemain di Glasgow, Fajar/Rian tak kecewa batal bermain di Kejuaraan Dunia. "Di Kejuaraan Dunia saya punya kesempatan mengambil pengalaman, tetapi saya ingin berprestasi setahap demi setahap. Sekarang adalah kesempatan menjadi juara di Asia Tenggara," kata Fajar.Meski baru pertama kali tampil di SEA Games, Fajar/Rian tidak merasa tegang. Mereka justru bersemangat mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia. (DNA)