Tim Akuatik Optimistis Raih Tiga Emas
JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia optimistis tim akuatik Indonesia mampu meraih tiga medali emas di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Target itu melebihi perolehan di SEA Games Singapura 2015 yang hanya satu emas. "Target kami adalah lebih baik dari SEA Games sebelumnya," kata pengurus Bidang Pembinaan Prestasi PB PRSI, Wisnu Wardhana, dalam acara pelepasan atlet akuatik di Jakarta Selatan, Jumat (11/8) malam. Hadir pula Ketua Umum PB PRSI Anindya Novian Bakrie, Ketua Kontingen Indonesia untuk SEA Games Kuala Lumpur 2017 Aziz Syamsuddin, Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas Achmad Soetjipto, dan mantan Ketua Umum PB PRSI Sandiaga Uno.Menurut Wisnu, PB PRSI tidak membebankan disiplin cabang apa saja yang harus meraih emas. Dia berharap semua atlet yang berlaga mampu mengeluarkan kemampuan terbaik. Di SEA Games 2017, akuatik mempertandingkan lima disiplin cabang, yaitu renang, renang indah, renang perairan terbuka, polo air, dan loncat indah. Atlet di tim akuatik yang akan berangkat ke Kuala Lumpur berjumlah 68 orang. Mereka memperebutkan total 60 medali emas. Pada SEA Games lalu, renang perairan terbuka tidak dipertandingkan. Saat itu Indonesia meraih 1 medali emas, 11 perak, dan 12 perunggu.Salah seorang atlet, Gagarin Nathaniel Yus, mengatakan siap tampil di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Dia menargetkan meraih satu emas di nomor renang 100 meter gaya dada putra. "Saya merasa tubuh saya bisa sampai di performa maksimal di SEA Games nanti," ujar Gagarin.Keyakinan Gagarin itu didukung dengan hasil baik yang dicapainya dalam Islamic Solidarity Games di Azerbaijan, Mei lalu. Gagarin membawa pulang medali emas 200 meter gaya dada.Sementara itu, kapten tim polo air putra, Reza Aulia Putra, mengatakan, uji coba di Serbia pada Juli lalu mampu menambah pengalaman bertanding. "Serbia, kan, juara dunia polo air, jadi kami bisa belajar banyak di sana," ujar Reza. Reza optimistis di SEA Games 2017 mampu mengalahkan rival terberat, Singapura. "Kita sudah selevel dengan mereka. Sekarang tinggal menyempurnakan persiapan fisik dan mental," ujarnya. Di SEA Games 2015, tim polo air putra meraih perak setelah kalah di babak final dari tim tuan rumah Singapura. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PRSI 2013-2016 Heru Purwanto menilai tim putri polo air Indonesia belum disusun secara maksimal karena hanya satu atlet DKI Jakarta, yang juara PON Jabar 2016, yang terpilih masuk ke tim nasional. "Pemilihan atlet seharusnya dilakukan transparan," kata Ketua Harian PRSI DKI Jakarta itu. (DD06/DNA)
