logo Kompas.id
OlahragaJurus Emas Para Pendekar Wushu
Iklan

Jurus Emas Para Pendekar Wushu

Oleh
· 2 menit baca

Tahun 2011, saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games Jakarta 2011, menjadi masa keemasan para atlet wushu Indonesia di Asia Tenggara. Ditargetkan untuk meraih lima medali emas, para pendekar wushu Indonesia meraih 11 dari total 20 medali emas yang memperebutkan di cabang wushu. Dengan judul berita "Lindswell, Tarian Bangau, Medali Emas" yang dimuat Kompas edisi 20 November 2011, wartawan Kompas, Ingki Rinaldi, menulis dominasi Aldy Lukman, Lindswell, Herianto, dan Ivana Ardelia Irmanto pada hari ke-8 dan ke-9 SEA Games 2011. Dikisahkan bagaimana Aldy Lukman berjuang habis-habisan untuk memukau juri. Begitu Aldy seusai memperagakan jurus chang tangan kosong yang penuh tenaga, ia langsung tergeletak di pinggir arena. Hasilnya pun sepadan, Aldy diganjar poin total tertinggi, 9,74, dan meraih emas. Dituliskan pula, Lindswell yang meraih medali emas SEA Games pertamanya itu. Lindswell yang tampil bak bangau, sukses membalas kesumatnya setelah gagal pada Asian Games 2010, Beijing. Lindswell, yang ketika itu memegang gelar juara dunia wushu, memang piawai memainkan nomor lomba taijijian (peragaan jurus taiji dengan pedang). Pedangnya bergemerincing menari dengan arah tak terduga. "Tubuhnya bergerak layaknya seekor bangau, berlanjut dengan sebuah gebrakan yang dilakukan bersamaan dengan entakan musik. Lompatannya pun berakhir sempurna dengan penghentian yang bertumpu pada satu kaki. Juara dunia wushu di dalam Kejuaraan Dunia di Kanada pada 2009 itu melanjutkan dengan sejumlah gerakan yang menuntut keseimbangan dalam menahan beban tubuh dengan satu tumpuan kaki. Sejumlah lompatan sulit diakhirinya dengan gemilang," tulis Ingki. Sontak penonton di tribune gedung Tennis Indoor Senayan bersorak sorai, menyambut medali emas Lindswell. "Kesulitan saya memang pada saat gerakan lompatan dan pesaing yang tersulit memang atlet dari Malaysia," kata atlet wushu kelahiran Binjai, Sumatera Utara, 24 September 1991, itu.Lindswell mengatakan, sejak gagal dalam Asian Games Guangzhou 2010, mentalnya memang sempat anjlok. Namun, perlahan ia bangkit dari keterpurukan dan mencapai puncak penampilan kali ini. "Saya memang ditargetkan meraih emas," ujar Lindswell kepada Ingki. Lindswell selalu pantang menyerah. Kini Lindswell masih menjadi tumpuan Indonesia mendulang emas dari SEA Games Kuala Lumpur 2017. Malaysia tak memberinya kesempatan menghadirkan pesona taijiquan (peragaan jurus taiji tangan kosong). Namun, pedang Lindswell masih akan menari di kandang si Rimau. Semoga gemerincing pedangnya berbuah satu medali emas lagi bagi Indonesia. (ROW)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000