Menpora Tegaskan Semua Keperluan Atlet Siap
MALANG, KOMPAS — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, semua persiapan kontingen SEA Games Kuala Lumpur 2017, mulai dari peralatan tanding sampai uang saku dan bonus bagi atlet, telah siap. Dengan demikian, para atlet "Merah Putih" diharapkan bisa tampil maksimal.Hal itu dikatakan Menpora seusai mengikuti jalan sehat dalam rangka Dies Natalis Ke-36 Universitas Islam Malang (Unisma), di Malang, Jawa Timur, Minggu (13/8) pagi. Setelah dari Malang, Imam mengikuti kegiatan bersepeda Gowes Pesona Nusantara di Kabupaten Blitar. Menurut Imam, tidak ada cabang tertentu yang menonjol. Baginya, semua cabang menjadi andalan untuk mendulang medali. Semua menjadi andalan karena setiap cabang menetapkan target maksimal. "Ada yang emas, perak, dan perunggu. Namun, yang target perunggu tidak kita berangkatkan," ujarnya. Ia menambahkan, tidak mudah memberangkatkan atlet dan ofisial sejumlah 700-an orang. Dibutuhkan koordinasi dan lainnya. Namun, menurut Imam, pihaknya hanya menemui kendala kecil-kecil menjelang SEA GamesSEA Games Kuala Lumpur berlangsung 19-30 Agustus atau lima hari lagi. Sebagian atlet Indonesia telah berangkat lebih dulu karena akan berlaga 15 Agustus nanti sebelum pembukaan. Imam berharap prestasi atlet Indonesia di SEA Games 2017 bisa optimal di tengah perkembangan prestasi atlet negara tetangga yang kian membaik. Sepanjang sejarah, Indonesia pernah 10 kali keluar sebagai juara umum pesta olahraga negara-negara di Asia Tenggara tersebut. Namun, RI terakhir kali menjadi juara umum pada 2011, ketika SEA Games digelar di Jakarta-Palembang. Setelah itu, pada perhelatan Naypyidaw (Myanmar) 2013 dan Singapura 2015, kontingen "Merah Putih" terlempar dari tiga besar klasemen perburuan medali. Pada kesempatan ini, Imam Nahrawi juga meminta manajemen Unisma mengadakan pekan olahraga bagi para mahasiswa. Imam menyerahkan sepenuhnya cabang-cabang apa saja yang akan dipertandingkan. Langkah ini bagus untuk mencetak bibit atlet-atlet berprestasi. Sebab, tak sedikit atlet muda yang berlaga di ajang internasional berasal dari kampus. Sementara itu, Rektor Universitas Islam Malang Masykuri mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyelesaikan pembangunan gedung bundar. Gedung itu akan dipakai untuk multikegiatan, termasuk olahraga. Di luar gedung bundar, pihaknya juga akan membuat sarana olahraga lainnya, yang bersifat dalam ruangan. (WER)
