Anggota tim lari estafet 4 x 400 meter putri AS, yakni Quanera Hayes, Allyson Felix, Shakima Wimbley, dan Phyllis Francis, berpose di atas podium seusai upacara penyerahan medali pada Kejuaraan Dunia Atletik , di London, Inggris, Minggu (13/8/2017). Tim AS meraih emas dalam nomor tersebut.
LONDON, MINGGU - Tim estafet 4 x 400 meter putri Amerika Serikat merajai nomor bergengsi setelah meraih medali emas pada hari terakhir Kejuaraan Dunia Atletik ke-16 yang berlangsung di Stadion Olimpiade London, Minggu (13/8) malam waktu Inggris atau Senin (14/8) dini hari WIB. Tim putri AS yang terdiri dari Quanera Hayes (25), Allyson Felix (31), Shakima Wimbley (22), dan Phyllis Francis (26) menyelesaikan jarak 1.600 meter dengan waktu 3 menit dan 19,02 detik.
Waktu tersebut menjadi waktu terbaik estafet 4 x 400 meter putri dunia pada musim ini. Adapun rekor dunia nomor tersebut adalah 13 menit 17,15 detik yang diciptakan tim Uni Soviet, 1988, di Seoul, Korea Selatan.
Keempat anggota tim pemegang rekor dunia estafet 4 x 400 meter putri ini kini terpecah di tiga negara. Tatyana Ledovskaya (51) menjadi warga negara Belarusia, Olga Nazarova (52) masih berada di Rusia, sedangkan Mariya Pinigina (59) dan Olga Bryzgina (54) menjadi warga negara Ukraina.
Tim putri AS terakhir kali meraih medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Atletik yang digelar setiap dua tahun sekali ini di Daegu 2011. Namun, setelah itu, mereka harus puas di posisi kedua karena kalah dari Jamaika di Moskwa 2013 dan Beijing 2015.
Adapun dalam Olimpiade, tim putri AS selalu menjadi jawara sejak Olimpiade Atlanta 1996 hingga di Rio de Janeiro 2016. Memang nomor estafet ini menjadi sangat bergengsi mengingat hanya pada nomor ini bisa terlihat para jawara masing-masing negara untuk bekerja sama.
Karena itu, walaupun meraih medali perak, tim Inggris Raya mendapat sambutan pendukungnya yang bangga setelah Emily Diamond (26), pelari terakhir tim Inggris, menjadikan tim mereka sebagai runner-up dengan waktu 3 menit 25,00 detik.
Tim Polandia juga mampu menyodok ke posisi ketiga untuk meraih medali perunggu, setelah Justyna Swiety (24), yang menjadi pelari jangkar, menyelesaikan 400 meter terakhir dengan waktu 3 menit 25,41 detik.
Jamaika yang selama dalam dua Kejuaraan Dunia Atletik terakhir menjadi jawara tidak bisa menyelesaikan pertarungan setelah Anneisha McLaughlin-Whilby mengalami cedera. karena itu, seperti pada final tim putra 4 x 100 meter sehari sebelumya, saat Usain Bolt (30) tak bisa menyelesaikan lomba, tim 4 x 40 meter putri Jamaika juga tidak bisa menyelesaikan pertarungan mereka.
