Kevin Mayer dan Nafissatou Thiam Manusia Terkuat di London
Oleh
korano nicolash lms
·3 menit baca
Kevin Mayer dari Prancis dan Nafissatou Thiam dari Belgia keluar sebagai manusia terkuat dunia dari London setelah menjadi juara dasa lomba dan sapta lomba pada Kejuaraan Dunia Atletik ke-16 yang berlangsung di Stadion Olimpiade London, yang berakhir Minggu (13/8) malam waktu Inggris atau Senin (14/8) dini hari lalu.
Kevin Mayer memastikan diri sebagai \'manusia terkuat\' di dunia setelah meraih medali emas dasa lomba yang mempertarungan sepuluh nomor.
Kevin memperoleh poin tertinggi dari 35 atlet terbaik di dunia yang mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik 2017 ini, dengan mengumpulkan 8768 poin.
Berturut-turut mulai dari nomor 100 meter, lompat jauh, tolak peluru, lompat tinggi, 400 meter, 110 meter gawang, lempar cakram, loncat tinggi, loncat galah, lempar lembing, serta 1500 meter.
Hanya memang, poin yang diperoleh Kevin (25) masih tertinggal jauh dari yang diciptakan Asthon Eaton, sang manusia besi asal Amerika Serikat, yang sudah mecapai 9045 poin di Kejuaraan Dunia Atletik Beijing 2015 lalu.
Poin tersebut menjadi rekor dunia Eaton (29) yang sudah mengumumkan pengunduran dirinya dari pentas atletik mondial 3 Januari lalu.
Ketika Eaton masih tertarung, Kevin harus rela medali emas Olimpiade Rio 2016 untuk sang manusia besi asal AS itu. Kevin harus puas dengan medali perak di Rio de Janeiro.
Sedangkan medali perak Kejuaraan Dunia Atletik ke-16 ini diraih Rico Freimuth (29). Di Olimpiade Rio 2016 lalu Rico tidak bisa menyelesaikan pertarungan, setelah hanya mampu menyelesaikan tiga nomor saja, yaitu lari 100 meter, lompat jauh, dan tolak peluru saja.
Kai Kazmirek (26) juga dari Jerman berhak meraih medali perunggu setelah mengemas 8488 poin.
Perempuan terkuat
Sedangkan Nafissatou Thiam dari Belgia mampu memahkotai dirinya sebagai "perempuan terkuat dunia" setelah mampu meraih medali emas Kejuaraan Dunia Atletik 2017 London pada nomor sapta lomba.
Nafissatou menjadi jawara setelah memcapai 6784 poin dari tujuh nomor yang dipertarungkan. Mulai dari nomor lari 100 meter gawang, loncat tinggi, tolak peluru, 200 meter, lompat jauh, lempar lembing, serta lari 800 meter.
Dengan kemenangan di London, Nafissatou (22) juga mampu mengawinkan medali emas Kejuaraan Dunia Atletik dengan Olimpiade. Mengingat Nafissatou juga peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 lalu dengan poin yang mencapai 6810.
Walau memang masih tertinggal dari poin Jackie Joyner-Kersee, \'wanita besi dunia\' asal AS yang sudah mencapai 7291 poin.
Poin yang dicapai Jackie (55) di Olimpiade Seoul 1988 lalu itu, menjadi rekor dunia sekaligus rekor Olimpiade.
Medali perak sapta lomba London diraih Carolin Schafer (29) dari Jerman. Sacolin sempat unggul dari Nafissatou pada tiga nomor lari. Mulai 100 gawang, 200 meter, serta 800 meter.
Anouk Vetter pemegang medali emas Kejuaraan Atletik Eropa yang berlangsung di Amsterdam 2016 lalu menjadi peraih medali perunggu sapta lomba Kejuaraan Dunia Atletik London ini.
Vetter (24) asal Belanda meraih medali perunggu setelah mengumpulkan 6636 poin yang sekaligus menjadi rekor nasional Negara Kincir Angin.