logo Kompas.id
OlahragaPerubahan Strategi Berbuah...
Iklan

Perubahan Strategi Berbuah Perunggu

Oleh
· 2 menit baca

KUALA LUMPUR, KOMPAS — Tim nasional panahan Indonesia akhirnya meraih medali perunggu nomor perlombaan compound beregu putri yang berlangsung di Synthetic Turf Field, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (17/8). Namun, langkah tim compound beregu putra terhenti pada babak perempat final karena diganjal oleh kejutan Singapura. Tim compound beregu putri Indonesia-Rona Siska Sari, Triya Reski Adriyani, dan Dellie Threesyadinda-sempat bermain buruk saat berlomba pada babak semifinal melawan tim Vietnam. Rona dan kawan-kawan akhirnya dipaksa menyerah karena kalah 221-228 dari trio Chau Kieu Oanh, Le Ngoc Huyen, dan Thi Nhat Le Nguyen. Kalah pada semifinal, Indonesia harus menghadapi Thailand yang sebelumnya dikalahkan tim tuan rumah Malaysia dengan skor 219-227. Meski kalah dari Malaysia, trio Kanyavee Maneesombatkul, Suvaporn Anutarapom, dan Nareumon Junsook, tidak bisa dianggap enteng. "Ketika itulah Dellie mengusulkan agar Triya menjadi pemanah pertama. Saya percaya kepada Dellie dan Triya. Saya tahu bahwa saya tidak dalam kondisi terbaik. Akhirnya Triya menjadi pemanah pertama dan saya pemanah kedua, diikuti Dellie sebagai pemanah ketiga," kata Rona kepada wartawan Kompas,Aryo Wisanggeni Genthong, di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada rambahan (bagian dari babak perlombaan panahan) pertama perebutan medali perunggu itu, Maneesombatkul dan Anutarapom meraih angka 10, dan anak panah Junsook mendulang angka 9. Dalam tekanan itu, Triya, Rona, dan Dellie sama-sama cuma meraih nilai 9.Namun, para pemanah Thailand sama tertekannya. Pada paruh kedua rambahan pertama, pemanah pertama Maneesombatkul mencetak nilai 9. Triya sebagai pemanah pertama Indonesia juga meraih nilai 9. Tiba giliran pemanah kedua Anutarapom, yang ternyata hanya mampu meraih nilai 8. Saat itulah kepercayaan diri Rona sebagai pemanah kedua Indonesia kembali. Rona membidik target, melepaskan anak panahnya melesat dan mencetak nilai 10. Pemanah ketiga dari kedua tim, Junsook dan Dellie, sama-sama mencetak nilai 9, menutup rambahan pertama itu dengan kedudukan 54-55 bagi keunggulan Indonesia. Triya, Rona, dan Dellie semakin jitu dan percaya diri. Mereka akhirnya menutup rambahan keempat dengan raihan total nilai 225, unggul atas raihan nilai Thailand (222) dan berhak atas medali perunggu. Pada final, Malaysia yang unggul 253-252 atas Vietnam berbagi medali emas dan perak. Kemarin, tim compound beregu putra Indonesia-Prima Wisnu Wardhana, Sapriatno, dan Yoke Rizaldi Akbar-tersingkir pada babak perempat final setelah kalah 225-226 dari Singapura. Medali emas pada nomor itu diraih Malaysia yang menang 228-222 atas Singapura. Medali perunggu diraih Filipina yang menang 233-230 atas Vietnam.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000