logo Kompas.id
OlahragaTim "Garuda" Penuh Gelora
Iklan

Tim "Garuda" Penuh Gelora

Oleh
· 3 menit baca

SHAH ALAM, KOMPAS — - Tim nasional sepak bola U-22 Indonesia menunjukkan tekad dan semangat yang bergelora saat memukul Filipina, 3-0, pada laga Grup B SEA Games 2017, Kamis (17/8). Semangat pada hari Kemerdekaan RI itu menjadi modal bagi tim "Garuda" untuk berprestasi tinggi.Itu menjadi kemenangan terbesar tim Garuda atas Filipina pada SEA Games sejak edisi 1989 yang juga digelar di Malaysia, saat tim Garuda mencukur Filipina 5-1."Hasil pertandingan malam ini memberikan kepercayaan diri pada pemain. Kuncinya adalah gol pada menit-menit awal. Ini penting pada saat kita menghadapi lawan-lawan yang tangguh," kata Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla Aspas, seperti dilaporkan wartawan Kompas, C Wahyu Haryo PS,dari Selangor, Malaysia. Pelatih Filipina Marlon Maro juga mengakui gol Indonesia pada menit-menit awal telah membuyarkan permainan timnya.Berkat kemenangan telak itu, tim Garuda menjaga kans lolos ke babak semifinal. Mereka berada di peringkat kedua klasemen Grup B dengan empat poin dan selisih gol tiga dari dua laga. Adapun Thailand berada di peringkat ketiga setelah hanya bisa menang 1-0 atas Timor-Leste pada saat yang sama. Thailand juga mengumpulkan empat poin, tetapi selisih gol nol. Puncak klasemen masih ditempati Vietnam dengan enam poin dan selisih gol tujuh, setelah menggilas Kamboja 4-1, kemarin sore.Tim Garuda, yang dua hari lalu mengimbangi Thailand 1-1, menggebrak sejak awal laga di Stadion Shah Alam, Selangor, itu. Kehadiran ribuan suporter Indonesia yang kompak mengenakan kaus merah putih membangkitkan semangat tim Garuda.Permainan menekan itu membuahkan gol cepat lewat sontekan Septian David Maulana pada menit ke-7. Gol perdana itu disambut gemuruh suporter Indonesia yang memadati tribune barat dan utara.Menjelang babak pertama berakhir, gol dari Muhammad Hargianto kembali disambut sorak-sorai suporter Garuda. Gol indah dari Saddil Ramdani pada menit ke-59 kian melengkapi kegembiraan kubu Indonesia. Rotasi jituPada laga itu, Milla melakukan rotasi pemain. Empat pemain, yang dicadangkan pada laga kontra Thailand, didorong tampil sejak menit pertama pada laga kontra Filipina. Mereka adalah Saddil, Yabes Roni, dan striker naturalisasi Ezra Walian. Rotasi guna mengatasi ketatnya jadwal laga itu terbukti efektif. Tim Garuda tampil lebih bertenaga, cepat, menguasai bola, dan nyaris tidak memberikan peluang lawan menyerang. Dominasi itu tidak terlepas dari taktik Milla yang menumpuk pemain di lini tengah. Ia memainkan pola formasi 4-5-1 dengan Ezra sebagai ujung tombak. Namun, striker jebolan Jong Ajax itu belum berkontribusi banyak.Meski tampil cukup baik, dua pemain pilar Indonesia, bek Hansamu Yama, dan gelandang pengatur serangan, Evan Dimas, dikartu kuning akibat pelanggaran yang harusnya bisa dihindari. Hansamu kedapatan melanggar keras pemain lawan karena terpancing emosi, adapun Evan ditegur wasit karena diving. Mereka harus berhati-hati saat melawan Timor-Leste, Minggu (20/8). Kartu kuning berikutnya bisa membuat mereka, termasuk bek sayap Rezaldi, absen pada laga kontra Vietnam, Selasa (22/8). Pada laga sebelumnya, Pelatih Kamboja Vasconcellos Andrade Vitorino mengakui, Vietnam terlalu tangguh bagi timnya. "Mereka punya pemain dengan skill baik dan bisa mengembangkan permainan," katanya.Adapun Pelatih Vietnam Nguyen Huu Thang menyatakan puas dengan penampilan timnya. Ia mengakui, pada babak pertama, pemainnya kurang optimal memanfaatkan peluang. (JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000