Bersiap ke SemifinalTanpa Laga Awal
JAKARTA, KOMPAS — Mundurnya Laos dari peserta cabang bulu tangkis menguntungkan Indonesia karena bisa langsung tampil pada semifinal beregu putri bulu tangkis SEA Games Kuala Lumpur 2017. Di sisi lain, batalnya laga melawan Laos menghilangkan kesempatan pemain beradaptasi dengan suasana untuk menghadapi laga lebih berat. Dengan kondisi ini, Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2017 Susy Susanti mengatakan, persiapan dilakukan semaksimal mungkin dalam latihan, baik di Pelatnas Cipayung maupun dalam uji coba lapangan di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sports City, Bukit Jalil. "Kami harus siap, ada atau tiada Laos. Begitu pula saat harus langsung tampil pada semifinal," kata Susy, di Jakarta, Jumat (18/8).Susy, bersama 20 pemain dan 5 pelatih, akan berangkat menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu besok. Nomor beregu putra dan putri dimulai dua hari berikutnya.Semula, beregu putri diikuti tujuh tim, yaitu Thailand, Singapura, Vietnam, Myanmar, Malaysia, Laos, dan Indonesia. Dengan sistem gugur, pertandingan dimulai pada perempat final. Mundurnya Laos, yang seharusnya menjadi lawan di perempat final, membuat Indonesia akan langsung ke semifinal.Malaysia, yang di perempat final bertemu Myanmar, berpeluang menjadi lawan Indonesia dalam laga empat besar. Jika terjadi, ini akan jadi ulangan semifinal SEA Games Singapura 2015 ketika Indonesia kalah, 1-3. Susy mengatakan, timnya mengincar kemenangan dari dua tunggal dan satu ganda jika melawan Malaysia. Empat pemain tunggal di tim beregu putri Indonesia, yakni Fitriani, Hanna Ramadhini, Dinar Dyah Ayustine, dan Gregoria Mariska. Nomor ganda mengandalkan Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani.Kegagalan mengantarkan Indonesia meraih gelar juara beregu campuran Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Yunior, Juli, memotivasi Gregoria untuk berjuang habis-habisan pada perseorangan dan beregu putri SEA Games. "Saya tidak mau terlalu lama kecewa, sudah saatnya bangkit dan fokus menghadapi kejuaraan selanjutnya," ujar Gregoria di Pelatnas Cipayung, pekan lalu.Saat tampil pada final Kejuaraan Asia melawan Korea Selatan, Gregoria tinggal membutuhkan satu poin untuk mengantarkan Indonesia menjadi juara. Dia bermain saat Indonesia unggul, 2-1, dari maksimal lima nomor yang dipertandingkan. Namun, Gregoria justru kalah hingga Indonesia pun kalah, 2-3. "Menghadapi SEA Games Kuala Lumpur, saya lebih maksimal bersiap diri. Saya bertanggung jawab memberikan yang terbaik," ujarnya. (DNA/IYA)
