Tampil di KL dengan Sepeda Latihan
JAKARTA, KOMPAS — Tim balap sepeda trek yang diperkuat sembilan atlet, Selasa (22/8), berangkat ke SEA Games 2017 Kuala Lumpur dengan membawa sepeda yang biasa mereka pakai berlatih. Hingga hari keberangkatan kemarin, pesanan sepeda balap baru belum diterima. Meski "bersenjatakan" sepeda latihan buatan lokal, tim sepeda trek tetap bertekad untuk merebut empat medali emas, seperti yang ditargetkan. Tekad tim balap sepeda trek itu disampaikan pelatih tim trek, Samai Amari, pada pelepasan tim trek di Bandara Soekarno- Hatta, kemarin. Pelepasan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari. Tim Indonesia itu tidak diperkuat Yanthi Fuchiyanti dan Bernard van Aert yang menderita sakit menjelang keberangkatan ke SEA Games 2017."Mau bagaimana lagi. Kita sudah pesan, tetapi sampai sekarang tidak datang juga sepeda pesanan itu. Jadi, saya bilang sama anak-anak, kita berjuang semaksimal mungkin dengan sepeda apa adanya saja. Saya tekankan, pebalap yang baik itu harus bisa berjuang dengan sepeda apa saja," kata Samai, meski mengakui bahwa kualitas sepeda lawan yang jauh lebih baik bisa menurunkan mental pebalap hingga 20 persen. Diakui mantan pebalap nasional itu, kualitas sepeda buatan Indonesia yang dipakai para pebalap Indonesia jauh di bawah sepeda trek Look buatan Perancis yang mereka pesan. "Selain geometrisnya berbeda, sepeda yang kami pesan itu mampu melesat lebih cepat karena material dan teknologinya yang bagus," kata Samai.Meski berlaga dengan sepeda seadanya, Samai masih yakin para pebalapnya bisa mewujudkan target meraih empat emas, yaitu di nomor team sprint, Omnium, sprint 500 meter dan scratch race. "Kita sudah punya dasarnya. Setelah berlatih, catatan waktunya bagus dan terus meningkat signifikan. Sama catatan waktu lawan, ya, mepet-mepetlah," kata Samai sambil menyebutkan lawan terberat adalah para pebalap Malaysia.Okto sebenarnya tidak menetapkan beban target medali emas kepada para pebalap trek, tetapi tetap meminta para atlet untuk mencapai hasil terbaik, yaitu merebut medali emas. "Saya tidak mau membebani para atlet karena itu justru bisa merusak penampilan mereka. Lagi pula buat kami SEA Games ini hanya sasaran antara karena target utama kami adalah Asian Games 2018," kata Oktohari. (DD12/OKI)
