logo Kompas.id
OlahragaTim Beregu Putra Jaga Tradisi ...
Iklan

Tim Beregu Putra Jaga Tradisi Medali Emas

Oleh
· 3 menit baca

KUALA LUMPUR, KOMPAS — Untuk kali ke-16, Indonesia memenangi emas bulu tangkis beregu putra SEA Games setelah menundukkan tuan rumah Malaysia di final SEA Games Kuala Lumpur 2017, Kamis (24/8). Mirip dengan kemenangan 3-2 Indonesia atas Thailand di final beregu putra SEA Games Singapura 2015, pemain tunggal Ihsan Maulana Mustofa menjadi penentu kemenangan 3-0 Indonesia atas Malaysia.Dalam final kemarin, Indonesia tampil perkasa. Kemenangan Jonatan Christie, 21-18, 21-17, atas tunggal pertama Malaysia, Iskandar Zulkarnain, memudahkan langkah para pemain berikutnya. Pada partai kedua, ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mendapatkan perlawanan sengit dari ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi. Setelah 55 menit berjuang, Alfian/Rian akhirnya mengalahkan Sin/Yi, 21-12, 16-21, 21-14.Pada partai ketiga, tunggal kedua Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, bertemu lawan lamanya, Lee Zii Jia. Saat bertanding di Thailand Masters pada Februari, Ihsan kalah, 19-21, 14-21. Direktur Teknik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Morten Frost Hansen bahkan mengakui, penempatan Lee sebagai tunggal kedua didasarkan pada pencapaian Lee mengalahkan Ihsan pada Februari lalu. "Untuk menang, Malaysia harus memenangi pertandingan ganda pertama. Kemenangan itu juga harus disusul oleh kemenangan tunggal kedua Malaysia. Kami menempatkan Lee Zii Jia sebagai tunggal kedua untuk berhadapan dengan Ihsan karena Lee pernah menang atas Ihsan," ujar Frost Hansen kepada wartawan Kompas, Aryo Wisanggeni Genthong, di Kuala Lumpur, Malaysia.Rencana itu gagal total karena di Axiata Arena, Ihsan justru tampil cemerlang dan menuntaskan kekalahan enam bulan lalu itu. Ihsan memenangi pertandingan itu, 21-11, 21-11, dan memastikan tim bulu tangkis Indonesia merebut medali emas. "Saya kali ini jauh lebih siap dibandingkan saat menghadapi Lee dalam Thailand Masters. Saya belajar banyak dari kekalahan saya Februari lalu. Kini saya juga diuntungkan dengan posisi saya sebagai tunggal kedua saat tim Indonesia sudah memimpin 2-0 atas tim Malaysia. Dari sisi mental bertanding, saya punya keuntungan besar dibandingkan Lee. Saya bersyukur bisa memenangi pertandingan itu, mempersembahkan emas bagi peringatan kemerdekaan Republik Indonesia," ujar Ihsan.Dengan keberhasilan di final itu, tim bulu tangkis Indonesia melanjutkan tradisi panjangnya di SEA Games untuk meraih emas beregu putra. Sejak pertama kali mengikuti pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu di Kuala Lumpur 1977, tim beregu putra Indonesia sudah meraih 16 medali emas. Ini juga raihan emas "berturut-turut" sejak 2007 (kecuali 2013 karena nomor beregu tidak dipertandingkan).Manajer tim bulu tangkis Indonesia untuk SEA Games 2017 Susy Susanti menyatakan, kemenangan ini telah sesuai dengan proyeksi perolehan medali tim bulu tangkis. "Dari target meraih tiga medali emas, satu telah terpenuhi. Tinggal sekarang tim mempersiapkan para atlet untuk berkompetisi di nomor individu. Kemenangan di nomor beregu putra ini akan memotivasi pemain tampil maksimal di nomor individu," ujarnya.Ganda penggantiDemi memaksimalkan setiap peluang medali, tim bulu tangkis juga memutuskan mengisi satu kekosongan di ganda putri pascamundurnya Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Pasangan ini mundur karena Rosyita cedera lutut di semifinal beregu putri pada Rabu."Kami mengganti ganda Rosyita/Ketut dengan dua pemain tunggal SEA Games yang belum pernah berpasangan. Mereka adalah Dinar Dyah Ayustine dan Hanna Ramadini. Mereka dipilih karena pengganti Rosyita/Ketut harus pemain yang sudah ada di daftar pemain (tim Indonesia dalam SEA Games 2017). Surat kepada panitia sudah kami kirimkan. Jumat kita akan mengikuti pertemuan para manajer. Karena belum pernah dipasangkan, ya, mereka bermain tanpa target. Akan tetapi, daripada kosong, lebih baik diisi, kan, siapa tahu menjadi kejutan," kata Susy. (IYA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000