50 ”Kitesurfer” Mancanegara Berlaga di Pulau Tabuhan
Oleh
Angger Putranto
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Ajang sport tourism kembali digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pada pekan akhir bulan Agustus ini, Banyuwangi Festival menghadirkan International Kite and Wind Surfing, Sabtu-Minggu (27/8). Selancar layang ini akan digelar di Pulau Tabuhan yang terletak di sisi timur Banyuwangi.
Ajang bergengsi ini akan diikuti 50 peselancar layang (kitesurfer) profesional dari 13 negara, mulai dari Belanda, Thailand, Malaysia, Austria, Italia, Australia, Spanyol, dan Selandia baru. Tak ketinggalan juga dari Amerika Serikat, Inggris, Swiss, Perancis, dan Indonesia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wawan Yadmadi mengatakan, ajang yang kali kedua masuk agenda Banyuwangi Festival ini akan melombakan kategori racing (maraton), trapezoid, speed trial, dan freestyle and bigjump exhibition dengan memperebutkan hadiah menarik senilai Rp 105 juta.
”Ajang ini merupakan sinergi Pemkab Banyuwangi dengan Banyuwangi Bangsring Breeze, Bali Kite Surfing School, dan Dragon Yatch,” kata Wawan dalam rilis yang diterima Kompas, Sabtu, (26/8).
Sementara itu, race organizer Kite and Wind Surfing, Iwan Syahlani, mengatakan, Pulau Tabuhan sangat cocok untuk bermain kite dan wind surfing karena lautnya yang tanpa ombak besar. ”Pulau Tabuhan tempat paling strategis untuk main kitesurfing. Posisinya tepat pada jalur arus angin terkencang. Angin keras setiap saat dengan kecepatan 25 knot, tidak usah menunggu datangnya angin seperti di Bali,” ungkapnya.
Dia juga optimistis Pulau Tabuhan bisa menjadi destinasi idola peselancar karena karakteristik anginnya yang sangat sesuai, yaitu kecepatan di atas 20 knot. Kecepatan itu tidak dimiliki tempat lain seperti Bali.
Angin di Pulau Tabuhan dinilai memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh tempat lainnya. Selain itu, Pulau Tabuhan menyimpan pesona yang indah. Pasir putih yang halus, air laut yang jernih, dan biota laut yang menawan. Tak heran, banyak wisatawan yang pergi ke pulau ini untuk melakukan snorkeling.
Kite and wind surfing merupakan adalah olahraga air yang mengombinasikan selancar angin, selancar, paralayang, bahkan senam menjadi satu jenis olahraga. Para atlet di papan selancar dihubungkan dengan layang-layang paralayang. Para peselancar layang memanfaatkan angin untuk menaklukkan air dan melayang-layang di udara, lalu melandai kembali berselancar di atas air dengan gerakan-gerakan yang akrobatik. Adapun windsurfing adalah olahraga dengan memanfaatkan tenaga angin untuk meluncur membelah air.
Pulau Tabuhan merupakan sebuah pulau kecil tidak berpenghuni yang berada di wilayah utara Banyuwangi. Untuk mencapai lokasi tersebut, pengunjung harus menyeberang lebih kurang 20 menit dari Pantai Bangsring atau Pantai Grand Watudodol dengan menggunakan perahu motor.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.