Program NBA Dorong Anak untuk Hidup Sehat dan Aktif
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Program Jr NBA (Junior National Basketball Association) bertujuan untuk memperkenalkan gaya hidup yang sehat dan aktif bagi anak usia 5-14 tahun melalui pelatihan bola basket. Program ini bersampingan dengan kampanye ”Drink.Move.Be.Strong” yang diselenggarakan di Asia Tenggara. Kampanye ini berniat untuk menekan pentingnya minum susu dan berolahraga bagi anak-anak.
Menurut penelitian South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) tahun 2012 di negara-negara Asia Tenggara oleh perusahaan makanan dari Belanda, FrieslandCampina, sekitar 25 persen anak di perkotaan dan 40 persen di pedesaan mengalami stunting atau tinggi badan yang lebih rendah dari standar. Rendahnya aktivitas fisik dan kekurangan gizi merupakan salah satu penyebabnya.
Digelar setiap tahun sejak 2014, kegiatan Jr NBA diselenggarakan oleh produsen susu Frisian Flag. ”Program Jr NBA ini kami selenggarakan untuk menginspirasi anak-anak agar aktif berolahraga. Makanya kami tidak tanggung-tanggung membawa program NBA,” kata Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) Frisian Flag Reva Hayudi Griyanda saat ditemui di pusat olahraga di Cibubur, Jakarta, Sabtu (26/8).
Tahun ini, program pelatihan ini dimulai di Surabaya (20-24 Februari), dilanjutkan di Bandung (27 Februari-3 Maret), dan Jakarta (25-26 Maret). Program ini dibuka untuk umum dan gratis.
Pada pekan ini (25-26 Agustus), tahap pemilihan pemain terbaik atau Selection Camp diselenggarakan di pusat olahraga di Cibubur. Sebanyak 64 pemain terbaik berusia 10-14 tahun dari ribuan peserta yang diseleksi akan melanjutkan tahap selanjutnya, berupa kamp pelatihan atau ”Jr NBA National Training Camp” di Pluit Village Mall, 8-10 September. Mantan pemain NBA, Sam Perkins, direncanakan akan hadir untuk memberikan pelatihan pada 8-9 September. Program Jr NBA diakhiri dengan kumpulan bersama peserta Jr NBA dari negara lain di China pada akhir tahun ini.
Meskipun tidak sepopuler olahraga lain, seperti bulu tangkis dan sepak bola, bola basket merupakan salah satu olahraga yang digemari anak muda. Beberapa peserta menyampaikan ketertarikan mereka dalam pelatihan ini dan kegemarannya terhadap pemain besar NBA.
Pada tahap pemilihan pemain terbaik atau Selection Camp yang diselenggarakan Sabtu (26/8), kemampuan pemain dinilai dari beberapa macam keterampilan. Pelatih kepala Chris Sumner menerangkan adanya lima stasiun kegiatan berbeda, yaitu menembak (shooting), operan (passing), penggiringan (dribbling), teknik memasukkan bola seperti lay up, dan keterampilan kaki (footwork).
Meskipun tidak sepopuler olahraga lain, seperti bulu tangkis dan sepak bola, bola basket merupakan salah satu olahraga yang digemari anak muda. Beberapa peserta menyampaikan ketertarikan mereka dalam pelatihan ini dan kegemarannya terhadap pemain besar NBA.
”Saya pertama kali ikut kegiatan ini dan ingin ikut lagi tahun depan. Hari ini kegiatannya banyak dan seru banget bisa bertemu teman-teman baru,” cerita Ariva Nisrina (11), peserta dan penggemar Stephen Curry, salah satu bintang NBA.
Rio Supardi (39), ayah Ariva, merasa senang acara seperti ini terbuka untuk umum. ”Di zaman saya tidak ada acara seperti ini. Saya senang sekali anak-anak dari kalangan mana saja bisa ikut kegiatan seperti ini,” katanya. Rio juga berpendapat, acara seperti ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kegiatan fisik untuk anak-anak dalam masa pertumbuhan. (DD07)