Arsenal Antisipasi Eksodus Pemain

LONDON, RABU — Menjelang berakhirnya batas waktu transfer pemain pada hari ini, Kamis (31/8) pukul 23.00 waktu setempat, setidaknya ada tujuh pemain Arsenal yang berpeluang pindah ke klub lain. Dua di antaranya adalah Alexis Sanchez dan Alex Oxlade-Chamberlain yang merupakan pemain kunci. Penampilan Arsenal yang kurang konsisten turut mendorong para pemain merasa tidak betah. Kelima pemain lainnya adalah Kieran Gibbs, Shkodran Mustafi, Jack Wilshere, Mathieu Debuchy, dan Lucas Perez. Gibss sudah resmi menandatangani kontrak empat tahun di West Bromwich Albion dengan nilai transfer 7 juta poundsterling, sekitar Rp 118 miliar, Rabu (30/8). Berbeda dengan Sanchez dan Chamberlain, kelima pemain tersebut tidak "ditahan" oleh Arsenal karena kurangnya kontribusi selama musim lalu karena mengalami cedera. Karena itu, jika ada klub yang tertarik, Arsenal segera melepas mereka untuk mendapatkan dana segar. Persoalan terkait Sanchez dan Oxlade-Chamberlain lebih pelik. Kedua pemain itu berkontribusi besar terhadap klub dan tidak ingin dilepas oleh manajemen Arsenal. Namun, keduanya menolak ketika diminta untuk memperpanjang kontrak mereka yang akan habis pada akhir musim ini.Sanchez menolak karena ingin pindah ke Manchester City. Dari sikap yang diperlihatkan pemain asal Cile itu, publik sudah bisa menilai bahwa ia sudah tidak nyaman berada di tim yang diasuh Arsene Wenger itu. Saat Arsenal dibantai Liverpool 0-4, akhir pekan lalu, Sanchez terlihat tersenyum di bangku cadangan. Hal itu otomatis membuat marah para pendukung Arsenal. Padahal, Sanchez pernah melakukan hal serupa musim lalu ketika tim "Meriam London" itu berkali-kali menelan kekalahan. Malang bagi Sanchez, tawaran senilai 50 juta poundsterling atau sekitar Rp 849 miliar dari City sempat ditolak oleh Arsenal. Kalaupun Sanchez pergi, Arsenal ingin agar City membayarnya dengan uang ditambah pemain sayap City Raheem Sterling.Mantan pemain Liverpool yang kini menjadi analis sepak bola, Jammie Redknapp, mengatakan masalah Sanchez ini cerminan bahwa Arsenal merupakan tim yang buruk dalam hal transfer pemain. "Para pendukung sudah membeli tiket untuk semusim dan mereka kemungkinan tidak bisa melihat pemain terbaik mereka. Ini pasti lelucon," katanya seperti dikutip Sky Sport. Sementara Oxlade-Chamberlain dikabarkan batal bergabung dengan Chelsea. Pemain yang sudah bergabung dengan Arsenal sejak 2011 dan bermain sebanyak 198 kali ini, menolak tawaran Chelsea sebesar 35 juta poundsterling atau Rp 594 miliar. Oxlade-Chamberlain kemudian berharap pindah ke Liverpool. Sementara "The Reds", seperti dilansir BBC, hingga Rabu malam sudah mulai bernegosiasi dengan Arsenal dan menawarkan uang sebesar 40 juta poundsterling atau Rp 679 miliar.Di sisi lain, ketika beberapa pemain berpeluang pindah, Arsenal selama musim panas ini baru membeli dua pemain baru, yaitu Alexandre Lacazette dan Sead Kolasinac. Waktunya berhentiMantan pemain Arsenal Ian Wright menilai, sudah waktunya Wenger memutuskan berhenti sebagai pelatih Arsenal. "Saya tidak yakin Wenger masih bisa memotivasi para pemain di tengah krisis yang dialami klub," katanya. Wenger sudah bersama Arsenal sejak 1996. Namun, musim lalu, Arsenal mengalami masa terburuk. Mereka gagal finis di posisi empat besar, dan otomatis absen dari Liga Champions musim ini. Hal ini yang membuat para pemain semakin tidak tertarik untuk tetap bertahan. Meski berhasil mengalahkan Chelsea pada ajang Community Shield, awal Agustus lalu, perjalanan Arsenal tidak lantas mulus pada awal musim ini. Pada laga pertama Liga Inggris musim ini, mereka bisa menaklukkan Leicester City, 4-3. Namun, setelah itu, mereka dikalahkan Stoke City, 0-1, dan terakhir digilas Liverpool 4-0. Bahkan, saat dibantai Liverpool di Anfield, Arsenal sama sekali tidak bisa melepaskan tendangan ke gawang lawan. Sebaliknya, pertahanan mereka sangat longgar. Wright pun menyebutnya sebagai mimpi buruk. Situasi ini semakin meningkatkan tekanan terhadap Wenger. Gelombang protes terhadap Wenger bisa terus bermunculan jika di laga-laga berikutnya, Arsenal memetik hasil buruk. (AP/AFP/Reuters/DEN)