”La Furia Roja” Lebih Cerdik
MADRID, MINGGU — Spanyol menerapkan strategi jitu saat menggilas Italia, 3-0, dalam laga kualifikasi Grup G zona Eropa Piala Dunia 2018 di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (3/9) dini hari WIB. ”La Furia Roja” melukai Italia dengan memakai striker bayangan dan melumpuhkan lini tengah lawan.
Pelatih Spanyol Julen Lopetegui menggunakan skema 4-3-3. Di lini depan, ia menugasi gelandang serang Real Madrid, Isco, sebagai striker bayangan. Tugas ini menuntut Isco untuk lebih banyak bergerak ke samping kiri dan kanan atau ke belakang guna membuka ruang pertahanan lawan. Setelah mendapatkan ruang, sang striker bayangan akan maju untuk mencetak gol.
Strategi ini pernah membuat Spanyol berjaya ketika diasuh Pelatih Vicente del Bosque. Cesc Fabregas menjadi striker bayangan dan Spanyol menjuarai Piala Eropa 2012.
Kali ini, Lopetegui tidak salah memilih Isco, gelandang yang mampu berkembang pesat di bawah asuhan Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. Dalam setahun terakhir, Isco menunjukkan kemampuannya menggiring bola yang mengagumkan.
Isco pula yang membuka keunggulan Spanyol melalui tendangan bebas yang membuat kiper Italia, Gianluigi Buffon, kesal pada menit ke-13. Sekitar lima menit sebelum turun minum, Isco kembali mencetak gol dengan kaki kirinya dari luar kotak penalti. Kemenangan Spanyol dikunci oleh Alvaro Morata dengan gol yang dicetaknya pada menit ke-77. Namun, Isco-lah yang menjadi bintang malam itu.
”Isco selalu punya kualitas dan sekarang ia adalah pemain hebat,” ujar Lopetegui.
Pelatih Italia Giampiero Ventura pun terpaksa mengakui kehebatan Isco. ”Saya mengagumi tekniknya. Walaupun saya di pihak lawan, saya harus mengucapkan selamat,” katanya.
Namun, tidak hanya Isco yang membuat Spanyol menggila. Semua pemain inti Spanyol yang didominasi pemain dari Barcelona dan Real Madrid itu tampil tanpa cela.
Strategi striker bayangan yang dipadu dengan kemampuan pemain yang merata membuat Spanyol mudah melumpuhkan pergerakan dua pemain tengah Italia, Daniele De Rossi dan Marco Verratti. Ini merupakan kesalahan fatal Ventura karena mempertahankan skema 4-2-4.
Seperti ditulis Football-Italia, Ventura tidak belajar dari kesalahan. Lagi pula, semua orang tahu bahwa untuk menghadapi Spanyol, tim mana pun harus menyiapkan lini tengah yang padat dan kuat.
Tidak mengherankan jika pelatih yang menggantikan Antonio Conte pada 2016 ini kemudian dicerca habis-habisan oleh surat kabar Italia. Corriere dello Sport, misalnya, membuat judul utama ”Ventura, apakah ini Italia?”
Terancam
Wajar jika publik Italia marah karena ini merupakan kekalahan tim nasional mereka yang pertama pada laga kualifikasi Piala Dunia dan kualifikasi Piala Eropa sejak 2006. Kekalahan ini semakin menyulitkan laju Italia untuk meraih tiket ke putaran final Piala Dunia Rusia 2018.
Di Grup G, Italia ada di posisi kedua dengan 16 poin, sedangkan Spanyol di puncak klasemen dengan 19 poin. Hanya pemimpin klasemen grup yang otomatis ke putaran final. Sementara delapan tim peringkat kedua terbaik harus berjuang di babak play off.
Jika Italia harus menjalani play off, itu menjadi play off pertama mereka sejak 1997. Tidak mudah lolos dari babak ini. Apalagi, dalam play off yang digelar November, Italia diperkirakan menghadapi Swedia, Yunani, atau Irlandia Utara.
”Kami tidak boleh kehilangan keyakinan. Posisi kedua klasemen ini belum terkunci sepenuhnya,” kata bek Italia, Andrea Barzagli.
Italia masih memiliki tiga laga sisa. Karena itu, Italia wajib tampil maksimal ketika melawan Israel, Rabu (6/9). Selanjutnya, mereka akan menghadapi Macedonia dan Albania. Hasil maksimal sekaligus antisipasi merebut tiket play off.
Namun, untuk laga berikutnya itu, Ventura harus memanggil pemain baru untuk menggantikan bek Leonardo Bonucci dan Leonardo Spinazzola. Bonucci terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan Spinazzola mengalami cedera.
Ini menjadi masalah karena bek pilar Italia lainnya, yakni Giorgio Chiellini, juga sedang mengalami cedera engkel. Bek Juventus ini tidak tampil saat melawan Spanyol dan diperkirakan masih absen saat menghadapi Israel.
(AP/AFP/Reuters/DEN)