logo Kompas.id
OlahragaAustralia Kesulitan Menjaga...
Iklan

Australia Kesulitan Menjaga Harapan

Oleh
· 3 menit baca

MELBOURNE, SELASA — Australia dengan susah payah menjaga harapan untuk lolos ke Piala Dunia Rusia 2018 setelah mengalahkan Thailand, 2-1, di Stadion AAMI Park, Melbourne, Selasa (5/9). Meski menang, "The Socceroos" masih gelisah melihat penampilan buruk mereka. Menjamu Thailand dalam kualifikasi Grup B zona Asia itu, Australia mendominasi permainan. Berdasarkan catatan Fox Sports, Australia menguasai bola hingga 70 persen dan menembak sebanyak 45 kali. Namun, mereka hanya bisa mencetak dua gol, yang dimulai pada menit ke-69. Gol pertama itu dicetak Tomi Juric dan segera bisa disamakan Thailand melalui Pokklaw Anan pada menit ke-82. Australia pun beruntung ketika Mathew Leckie bisa memanfaatkan kemelut dan mencetak gol kemenangan."Laga ini membuat pemain kecewa. Dari 45 tembakan itu, seharusnya 10 persennya bisa menjadi gol," kata Pelatih Australia Ange Postecoglou. Maret 2016, Australia pernah mengalahkan Tajikistan 7-0 dengan melakukan total 36 tembakan.Padahal, Thailand tim terlemah di Grup B. Setelah laga ini, Thailand tetap menghuni dasar klasemen sementara dengan dua poin dengan hasil dua kali imbang dan delapan kekalahan. Seusai laga, kapten Australia, Tim Cahill, pun merasa tidak percaya. "Saya merasa belum pernah berlaga dalam pertandingan seperti ini sepanjang karier saya," kata eks pemain Everton itu.Melalui kemenangan tersebut, Australia meraih total 19 poin dan sementara menempati posisi kedua. Australia menggeser posisi Arab Saudi yang hingga Selasa malam masih memiliki 16 poin. Tim Cahill dan kawan-kawan pun tidak lantas tenang karena harus menunggu laga Arab Saudi kontra Jepang pada Rabu dini hari. Nasib mereka tergantung pada laga itu. Australia pun berharap Arab Saudi kalah. Di Grup B, Jepang saat ini sudah dipastikan lolos ke Rusia. Hanya ada dua tim yang otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia di setiap grup zona Asia. Sementara grup di posisi ketiga wajib mengikuti babak play off. Mantan kiper Australia, Mark Bosnich, mengkritik keras strategi yang dimainkan Postecoglou dalam laga itu. Jika dalam kualifikasi Australia sudah kewalahan, apalagi ketika berada di putaran final nanti. "Postecoglou membuat para pemain bingung. Tim tidak memiliki ketajaman," kata Bosnich. Dalam beberapa kesempatan, Bosnich juga mengatakan pernah berdebat dengan Postecoglou mengenai taktik. Nigeria mulusDi zona Afrika, langkah Nigeria untuk lolos ke Rusia semakin mulus setelah bermain imbang 1-1 melawan Kamerun, Selasa dini hari WIB. Nigeria kini memimpin klasemen sementara Grup B dengan 10 poin. Dengan hasil itu, Nigeria tinggal memastikan tiket lolos ke Rusia dengan mengalahkan Zambia pada laga berikutnya. Jika lolos, Rusia menjadi Piala Dunia ke-7 bagi Nigeria. Dalam setiap grup di zona Afrika, hanya satu tim yang berhak lolos ke putaran final.Dalam laga itu, Nigeria memimpin terlebih dahulu dengan gol yang dicetak Moses Simon pada menit ke-30. Namun, Kamerun bisa menyamakan kedudukan dengan penalti yang dicetak oleh Vincent Aboubakar. Hasil laga itu menjadi lebih berkesan karena para pemain Nigeria mendedikasikan laga itu untuk kiper Carl Ikeme yang sedang berjuang melawan penyakit leukemia. Penyakit itu ditemukan ketika Ikeme menjalani tes kesehatan rutin pramusim di Wolverhampton Wanderers, Inggris, tiga bulan lalu."Ikeme selalu ada dalam pikiran kami," kata Pelatih Nigeria Gernot Rohr. Nigeria tinggal memiliki dua laga lagi, yaitu melawan Zambia dan Aljazair. Tim Afrika lain yang berpeluang lolos, di antaranya, adalah Pantai Gading dan Tunisia. (AP/AFP/REUTERS/DEN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000