16 Remaja Peserta Program Junior NBA Lolos ke Shanghai
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 16 pemain muda basket terbaik dari program pelatihan Junior NBA diseleksi dan akan berangkat ke Shanghai, China, Oktober depan. Pengalaman di luar negeri ini merupakan hasil pencapaian mereka sendiri setelah giat berlatih basket.
Junior NBA merupakan program pelatihan basket global yang bertujuan untuk memperkenalkan olahraga basket kepada kalangan anak muda hingga usia 14 tahun. Digelar sejak 2014 di Indonesia, Junior NBA tahun ini diselenggarakan di Surabaya, Bandung, dan Jakarta, dimulai pada Februari, dengan jumlah peserta sekitar 10.000 anak laki-laki dan perempuan.
Secara bertahap, pemain terbaik diseleksi hingga mencapai delapan pemain putra dan delapan putri yang akan diberangkatkan ke Shanghai. Digelari sebagai pemain ”Jr NBA Indonesia 2017 All-Stars”, mereka akan bertemu dan bermain dengan peserta Junior NBA dari negara lain. Mereka juga berkesempatan menonton pertandingan antara Minnesota Timberwolves dan Golden State Warriors.
Pengumuman 16 pemain terunggul digelar di Mal Atrium Pluit Village, Jakarta, Minggu (10/9). Tersentuh dengan pencapaiannya, beberapa pemain menangis saat nomor jersi mereka dipanggil.
”Saya sangat senang dan tidak menyangka bisa terpilih. Saya belajar banyak dari program ini. Saya disarankan untuk melatih tangan kiri saya dan sejak itu saya giat melakukan itu di klub saya. Program ini berguna banget. Pertahanan saya juga menjadi lebih ketat dan saya belajar banyak trik baru,” tutur Miracle Astrid Wijanarko (14), peserta yang suka bermain basket sejak kelas IV SD.
Alexander Jason Eka Widjaja (14), peserta yang cita-cita pertamanya menjadi pemain NBA, berharap mendapat kenalan dengan pemain basket dari negara lain di Shanghai bulan depan. ”Program Junior NBA tidak susah, juga tidak gampang. Seleksinya terasa matang karena pemain itulah yang akan mewakili Indonesia di Shanghai. Dapat terpilih untuk ke sana seperti dream comes true,” ujarnya.
Ketua Pelatih Chris Sumner menjelaskan, delapan pemain yang terpilih benar-benar yang terunggul dari ribuan peserta lain. ”Selain keterampilan teknik basket, kami juga mengevaluasi nilai-nilai lain, seperti sikap sportivitas, saling menghargai, dan kerja sama tim,” tutur Chris.
Turut hadir dalam acara pengumuman pemain terbaik ini, Francesco Suarez (wakil presiden dan pengurus pemasaran NBA di Asia), Maurits Klavert (Direktur Frisian Flag Indonesia), Chris Sumner, Sam Perkins (mantan pemain NBA), Yuliana (CEO Tahir Foundation), Danny Kosasih (Ketua Umum Persatuan Basket Indonesia), dan Sandiaga Uno (wakil gubernur DKI Jakarta terpilih). (DD07)