logo Kompas.id
OlahragaPB ISSI Terapkan Poin dan...
Iklan

PB ISSI Terapkan Poin dan Standardisasi Lomba

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Untuk memudahkan pemilihan atlet peserta pelatnas, PB ISSI memutuskan untuk menstandardisasi semua lomba balap sepeda yang ada di Indonesia dan menerapkan sistem poin untuk para pebalap yang naik podium di lomba-lomba tersebut."Ini sebagai upaya perbaikan kami supaya tidak terjadi lagi ada atlet-atlet yang bagus hanya di saat seleksi atlet, dan juga memberikan kesempatan yang adil kepada atlet-atlet yang di berbagai lomba selalu bagus, tetapi saat mengikuti seleksi berada dalam kondisi kurang baik. Sistem poin ini juga yang diterapkan UCI di kejuaraan-kejuaraan internasional," ujar Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari pada pembukaan Rakernas III PB ISSI, Senin (11/9), di Kemayoran, Jakarta.Selain membenahi pelaksanaan kejuaraan-kejuaraan, Okto juga menyoroti minimnya sumber daya pelatih ataupun commissaire (juri/wasit) bersertifikat tinggi di Indonesia. Untuk itulah, PB ISSI akan memberikan beasiswa kepada para pelatih dan commissaire yang ingin meningkatkan kemampuan hingga mencapai tingkat tertinggi. Sirkuit BMXDi bidang sarana-prasarana, Okto juga menyoroti tidak adanya sirkuit BMX yang bertaraf internasional. Sementara velodrome sedang dibangun untuk Asian Games 2018."Untuk velodrome, kita akan punya untuk Asian Games nanti yang dibangun dengan biaya Rp 700 miliar. Velodrome itu dirancang para ahli internasional sehingga akan menjadi yang terbaik di Asia. Untuk bisa menggunakan velodrome itu, PB ISSI akan mengeluarkan kartu izin khusus sehingga tidak sembarangan orang bisa memakainya. Masalahnya, kalau rusak kan biaya perbaikannya sangat mahal," kata Okto.Sementara itu, untuk sirkuit BMX, Okto menyampaikan, akan dibangun sirkuit BMX bertaraf internasional di Pulomas, Jakarta. Sirkuit itu akan dibangun sebagai replika sirkuit BMX di Tokyo, Jepang, yang akan digunakan untuk Olimpiade 2020."Dengan demikian, mereka yang ingin berlatih untuk Olimpiade 2020 silakan datang ke Indonesia karena kita punya sirkuit yang persis sama. Ini seperti kita juga menyiapkan pebalap kita berlatih di Chula Vista (California) yang merupakan sirkuit tiruan (Olimpiade Rio) di Brasil. Sirkuit BMX yang akan dibangun itu bisa menjadi sirkuit internasional, tetapi juga bisa disulap menjadi sirkuit super-cross," kata Okto. Ketua Umum KONI Tono Suratman, sebelum membuka Rakernas PB ISSI, mengharapkan para pengurus cabang PB ISSI juga berperan aktif menghidupkan organisasinya di daerah masing-masing serta berpikiran jauh ke depan. Pengurus daerah ISSI juga diminta bekerja sama dengan KONI-KONI daerah yang memiliki dana untuk pembinaan atlet di daerah. (OKI)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000