logo Kompas.id
OlahragaPecatur Muda Indonesia Hadapi ...
Iklan

Pecatur Muda Indonesia Hadapi Misi Sulit

Oleh
· 3 menit baca

BEKASI, KOMPAS — Pecatur muda Indonesia kembali kalah melawan wakil Filipina pada hari kedua "Laga Catur Juara Masa Depan", Senin (11/9), di gedung Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, Jawa Barat. Untuk menjadi juara, tim Indonesia pun diharuskan menyapu bersih dua babak pada hari terakhir pertandingan beregu itu Selasa ini.Kemarin dipertandingkan dua babak catur klasik. Pada babak pertama, Indonesia kalah. Sementara di babak kedua, Indonesia mengimbangi Filipina dan mendapat poin satu. Melalui hasil itu, saat ini Indonesia tertinggal 2-6. Indonesia pun berada dalam misi sulit. Jika ingin menjuarai pertandingan beregu itu, Indonesia harus menang pada dua babak terakhir, yang memainkan satu babak catur klasik dan catur cepat. Dua kemenangan itu akan membuat skor menjadi 6-6.Apabila skor akhir imbang, juara akan ditentukan melalui jumlah kemenangan perseorangan terbanyak. Saat ini, Indonesia memenangi 11 pertandingan perseorangan, sedangkan Filipina 14 kemenangan. Karena itu, Indonesia harus memenangi sebanyak-banyaknya pertandingan di hari terakhir."Kami masih yakin bisa menyusul skor Filipina. Semua pertandingan tidak bisa diprediksi karena kekuatan sangat berimbang. Jadi kami masih mungkin untuk juara," ujar Ketua Bidang Prestasi PB Percasi Kristianus Liem.Kris menilai, pada hari kedua sebenarnya banyak pertandingan yang seharusnya bisa dimenangi Indonesia. Master Internasional (IM) Novendra Priasmoro, Master Fide Wanita (WFM) Nur Aini Rasyid, dan Gilbert Elroy Tarigan seharusnya bisa menang pada babak kedua. "Mereka sudah unggul posisi. Namun, karena kurang cermat, Nur Aini jadi remis, sedangkan Novendra dan Gilbert kalah," katanya.Kris masih optimistis pecatur muda Indonesia mampu membalikkan keadaan. Apalagi, setelah penampilan positif yang ditunjukkan Nur Aini dan Samantha Edistho.Nur Aini berhasil bangkit setelah kalah dua kali di hari pertama oleh Jerlyn Mae. Nur Aini mampu mengatasi Jerlyn dengan menang dan remis sekali. "Mental saya sudah kembali. Kemarin saya kalah karena salah langkah di babak pertama. Jadi pas babak kedua masih nyesek, tetapi sekarang sudah hilang," ujar Nur.Menurut Kris, mental seperti itulah yang ingin dilihat dari pecatur muda. Penampilan Nur Aini pada saat menang pun dipuji oleh Kris. "Padahal, kemarin baru kalah dua kali. Tetapi, langsung bisa menang. Dan, pertandingan tadi itu sengit. Nur berani menyerang dan tidak takut kalah," lanjutnya.Sementara itu, pecatur muda andalan Indonesia, Samantha Edistho (9), kembali memberi kejutan pada lawannya, Jia Doroy (16). Samantha menang dan remis satu kali atas lawan yang sudah lima kali bertemu sebelumnya itu. "Dia mengalahkan saya dua kali. Dua-duanya saat dia mendapat papan putih. Kalau saya yang putih, dia selalu kalah," ujarnya.Adapun Novendra semakin terpuruk setelah kalah empat kali beruntun dari Jan Garcia. Novendra belum sekali pun menang, bahkan menahan remis lawannya itu. Menurut Kris, gaya bermain Novendra yang mengacak selalu bisa diredam oleh gaya rapi lawannya. (DD06)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000