logo Kompas.id
Olahraga"Lili Putih" Menangkal Kutukan...
Iklan

"Lili Putih" Menangkal Kutukan Wembley...

Oleh
· 3 menit baca

Warga London bukan tipe orang yang mudah percaya takhayul. Namun, itu tidak berlaku bagi warga London pendukung Tottenham Hotspur. Mereka percaya timnya dikutuk jika tampil di Stadion Wembley. Stadion kebanggaan masyarakat Inggris itu mulai musim ini bakal menjadi "rumah" Spurs di berbagai kompetisi. Itu menyusul dibongkarnya rumah mereka selama ini, White Hart Lane, untuk dibuat stadion baru. Masalahnya, Wembley selama ini dikenal sangat tidak ramah bagi klub asal London itu. Tim berjuluk "Lili Putih" itu acap kali kesulitan jika bermain di Wembley. Dari sepuluh laga di sana sejak pembukaan 2007, Spurs kalah enam kali dan hanya dua kali mampu menang.Musim lalu, mereka dua kali kalah dari tiga laga kandang Liga Champions di Wembley. Lili Putih pun tersingkir dini di babak penyisihan grup musim lalu karena gagal memaksimalkan laga-laga kandangnya.Kutukan itu seolah kian nyata setelah Spurs menjalani laga Liga Inggris di Wembley musim ini. Dari dua kali tampil di Wembley, mereka selalu gagal menang. Lili Putih dibekap Chelsea 1-2 dan ditahan tim papan tengah Burnley 1-1.Tren itu kontras dengan rekor penampilan mereka di Hart Lane. Musim lalu, Hotspur tidak terkalahkan jika bermain di stadion itu. Dari 23 laga di Hart Lane, mereka 23 kali menang dan dua kali imbang. Sungguh rekor menawan yang gagal disamai tim lainnya sekalipun Chelsea. Manajer Spurs Mauricio Pochettino sempat cemas akan kiprah timnya di musim baru. Itu tidak terlepas dari fakta mereka bakal bermain di Wembley untuk seluruh kompetisi, bukan hanya Liga Champions."Tantangannya sangat besar karena kami tidak hanya harus bersaing dengan klub-klub top demi gelar juara, melainkan juga mencoba menjadikan Wembley sebagai rumah kami. Untuk bisa menjadikan stadion ini sebagai rumah sendiri, kami dan fans harus mengubah persepsi," ujar Pochettino beberapa waktu lalu. Spurs tidak punya waktu lama untuk segera mengatasi masalah demam panggung di Wembley. Mereka bakal menjamu salah satu tim kuda hitam di Eropa, Borussia Dortmund, dalam duel di Liga Champions, Kamis (14/9) dini hari WIB.Dortmund bukanlah satu-satunya lawan sulit yang bakal dihadapi Spurs di Liga Champions musim ini. Mereka harus menghadapi pula juara bertahan asal Spanyol, Real Madrid. Ya, Grup H yang mereka huni ini bisa disebut grup "neraka". Spurs harus bersaing dengan Madrid, Dortmund, dan APOEL untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Ini sungguh misi yang sulit. Langkah pertama dalam upaya menjalankan misi itu adalah mematahkan kutukan Wembley. Sebetulnya tidak ada hal klenik di balik tren sulitnya Spurs menang di stadion nasional Inggris berkapasitas 90.000 kursi itu.Lili Putih sering kali tampil buruk di sana karena salah satunya mereka tidak terbiasa bermain di lapangan yang lebih lebar. Ya, lapangan di Stadion Wembley memiliki ukuran lebih luas dari Hart Lane, tempat Lili Putih biasa bermain.Lapangan Stadion Wembley memiliki ukuran 105 x 69 meter, adapun Hart Lane berdimensi 100 x 67 meter. Lapangan yang lebih besar membuat Lili Putih kesulitan menerapkan taktik khas Pochettino, yaitu menekan tinggi dengan menumpuk pemain di tengah lapangan. Selain itu, stadion yang lebih besar di Wembley juga membuat atmosfer dukungan penonton tidaklah seintens di Hart Lane, stadion dengan kapasitas 36.284 kursi. "Jadi, masalahnya ada di kepala kami, bukan Wembley," ujar Pochettino.Manajer asal Argentina itu telah menyiapkan taktik khusus agar pemainnya terbiasa bermain di Wembley. Kita tunggu saja perubahannya.... (AFP/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000