Pembuktian Diri Atlet Paralimpiade
SOLO, KOMPAS — Sebanyak 196 atlet yang bertanding di ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017 pada 17-23 September mendatang akan membuktikan diri menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Ajang ini juga sekaligus menjadi tolok ukur kesiapan tim Indonesia menjelang penyelenggaraan Asian Para Games Jakarta-Palembang 2018.Atlet tenis meja David Jacobs optimistis dapat memperjuangkan yang terbaik untuk Indonesia. "Selama saya bermain dengan kondisi tubuh fit dan berkonsentrasi penuh, saya yakin bisa memberikan yang terbaik," tutur David, yang telah membela Indonesia sejak ASEAN Para Games Solo 2011, Selasa (12/9).Di Solo, David mengukir pencapaian terbaiknya sebagai atlet peraih medali emas terbanyak, yaitu tujuh medali emas di nomor tunggal putra (terbuka), ganda putra (terbuka), ganda campuran (terbuka), ganda putra, ganda campuran, beregu, dan tunggal putra. Di Singapura 2015, dia mengemas tiga medali emas, dari nomor tunggal, ganda, dan beregu putra.Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, di ASEAN Games 2017 ini tuan rumah Malaysia mencoret nomor pertandingan ganda karena strategi kemenangan. Oleh karena itu, David hanya akan fokus pada pertandingan tunggal dan beregu. Untuk mempersiapkan diri, David berlatih keras dan melakukan uji coba kejuaraan ke Spanyol. Dia juga terbiasa berlatih melawan pemain dengan tubuh normal. Penampilannya di Kuala Lumpur, menurut David, merupakan ajang untuk membuktikan diri dominasinya di Asia Tenggara, dan sebagai ajang uji coba menghadapi Asian Para Games 2018.Atlet angkat berat peraih medali perunggu Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Ni Nengah Widiasih, juga yakin dapat mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia. "Pengalaman saya tampil di Paralimpiade merupakan motivasi untuk memenuhi tanggung jawab yang lebih besar, yaitu dapat berprestasi pada kejuaraan selanjutnya," ujarnya.Target peringkat kedua Kemarin, di Solo, Jawa Tengah, Menpora Imam Nahrawi mengukuhkan dan melepas kontingen Indonesia. Acara dihadiri Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun dan Ketua Kontingen Indonesia untuk ASEAN Para Games 2017 Bayu Rahadian. Dari 11 cabang yang diikuti 196 atlet, Indonesia menargetkan meraih 107 medali emas dan minimal mempertahankan peringkat kedua di ajang sebelumnya.Menurut Imam Nahrawi, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar semua keperluan atlet untuk berjuang di Kuala Lumpur dipenuhi. Imam juga berjanji, atlet yang berprestasi di ASEAN Para Games akan menerima perlakuan bonus yang sama dengan mereka yang berlaga di SEA Games. "Atlet peraih medali emas akan menerima uang dan menjadi pegawai negeri sipil. Ini merupakan bukti pemerintah tidak mengabaikan atlet yang telah berjuang demi kejayaan Merah Putih," ujar Imam.Meski tim ASEAN Para Games menargetkan mempertahankan peringkat kedua, menurut Imam, bukan tak mungkin para atlet merebut posisi juara umum. Dia menegaskan, ASEAN Para Games merupakan sasaran antara menuju Asian Para Games 2018. Bayu Rahadian menyatakan, saingan terdekat kontingen Indonesia dalam meraih medali emas adalah Malaysia dan Thailand. "Tuan rumah Malaysia memasukkan banyak nomor pertandingan yang menguntungkan mereka, seperti balap sepeda. Namun, kami tidak menyerah. Di nomor lainnya, seperti atletik, tenis meja, dan renang, Indonesia unggul," katanya.Dari cabang tenis meja, Indonesia mengirimkan 31 atlet dengan target meraih 12 medali emas. Menurut pelatih tim tenis meja, Rima Ferdianto, Indonesia unggul di nomor pertandingan berdiri. Sementara Thailand lebih hebat dengan atlet-atlet yang menggunakan kursi roda. Sementara tim renang Indonesia di ASEAN Para Games 2017 berjumlah 30 atlet, terdiri atas 20 perenang putra dan 10 putri. Para perenang akan memperebutkan 84 medali emas. Tim renang Indonesia berharap dapat tampil sebagai juara umum dengan perolehan 30 medali emas. (DNA)
