Rangkaian Kejuaraan Dunia Yunior, Indonesia Adakan ”Training Camp”

Bernardus Kurniawan Febryanto Allvitro

Wakil Ketua Umum II PBSI Lutfi Hamid (keempat dari kiri) saat memberikan keterangan dalam konferensi pers Kejuaraan Dunia Yunior BWF Blibli.com Yonex Sunrise 2017 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (13/9). Indonesia sebagai tuan rumah juga akan mengadakan training camp bagi atlet bulu tangkis dari negara-negara yang ingin mengembangkan cabang olahraga tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia akan mengadakan pemusatan latihan bulu tangkis pada 23 September hingga 5 Oktober 2017 di Magelang, Jawa Tengah. Pemusatan latihan atau training camp tersebut merupakan bagian dari rangkaian Kejuaraan Dunia Yunior BWF Blibli.com Yonex Sunrise 2017 di Yogyakarta, 9-22 Oktober.

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Kejuaraan Dunia Yunior BWF Blibli.com Yonex Sunrise 2017 Achmad Budiharto dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (13/9). Training camp ini juga akan menjadi yang pertama kali sejak diadakannya kejuaraan dunia yunior.

Training camp tersebut akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan difokuskan pada pelatihan, yaitu dari 23 September hingga 2 Oktober. Tahap kedua adalah menggelar turnamen mini dari 2-5 Oktober bagi negara-negara yang sudah mengikuti training camp.

Menurut Achmad, training camp tersebut akan diberikan bagi negara-negara yang ingin mengembangkan cabang olahraga tersebut. Pelatih untuk training camp tersebut akan didatangkan dari klub bulu tangkis PB Djarum.

”Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu negara-negara yang ingin memajukan bulu tangkisnya serta memajukan bulu tangkis secara internasional,” kata Achmad yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Achmad menambahkan, saat ini ada beberapa negara yang sudah mendaftar untuk kegiatan tersebut, seperti Timor-Leste dan Australia. Selain negara-negara tersebut, ada juga peserta dari negara yang bulu tangkisnya sudah berkembang, yaitu Malaysia.

Indonesia tahun ini terpilih kembali sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Yunior BWF setelah terakhir kali menjadi tuan rumah pada 1992. Selain turnamen dan training camp, peserta dari seluruh negara juga akan diajak untuk berkeliling Yogyakarta ke tempat-tempat wisata budaya.

”Kejuaraan ini selain menambah pengalaman bertanding bagi atlet yunior juga ingin dijadikan sebagai ajang pendidikan. Makanya dibuatkan training camp di Magelang. Tempat kejuaraan yang dipilih juga Yogyakarta sebab Yogyakarta dikenal sebagai ’Kota Pelajar’,” ujar Achmad. (DD03)