Kalahkan UTA 45, Perbanas Melangkah ke Semifinal

Machradin Wahyudi Ritonga untuk Kompas

Pemain Perbanas (putih) menahan serangan tim UTA 45 pada laga perempat final Liga Basket Mahasiswa DKI Jakarta di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Kamis (14/9).

JAKARTA, KOMPAS — Tim basket putra Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas memastikan diri melaju ke semifinal Liga Basket Mahasiswa DKI Jakarta setelah menumbangkan tim Universitas Tujuh Belas Agustus 1945. Laga perempat final yang diadakan di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Kamis (14/9), ini berakhir dengan skor 70-39.

Pelatih tim basket Perbanas, Faisal J Ahmad, mengatakan, konsentrasi pemain di dalam pertandingan ini kurang baik pada kuarter pertama. Menurut dia, mereka kurang solid di awal sehingga lawan memanfaatkan itu dan berhasil unggul sementara.

”Ini akan jadi evaluasi bagi tim kami. Seharusnya, kami bisa menekan lawan dari awal pertandingan. Di semifinal nanti hal yang seperti ini harus dihindari karena lawan yang akan dihadapi sangat kuat,” ujar Faisal.

Mengenai lawan berikutnya, Faisal masih menunggu hasil pertandingan antara STIE Bhakti Pembangunan (BP) dan Universitas Gunadarma. ”Menurut saya, mungkin lawan yang akan dihadapi nanti adalah BP karena mereka kemarin juara liga,” lanjutnya.

Di kuarter pertama, UTA 45 mampu mengungguli Perbanas dengan skor 17-18. UTA 45 mampu menekan Perbanas dengan serangan balik yang efektif. Di kuarter ini, Perbanas tampak belum bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik karena banyak serangan yang tidak menghasilkan poin.

Di kuarter kedua, Perbanas mulai memanas dengan mencetak lebih dari tiga kali lemparan tiga angka, pertahanan yang solid, dan serangan yang akurat. Di kuarter ini, Perbanas mulai meninggalkan UTA dengan skor 46-26.

Pada kuarter ketiga dan keempat, pertahanan UTA mulai kendur, sedangkan mereka gagal memanfaatkan kesempatan karena pertahanan Perbanas tetap tidak memberikan celah. Turnover pun sering kali terjadi pada kuarter akhir karena serangan UTA sering dipatahkan oleh blokade pertahanan Perbanas. (DD12)