logo Kompas.id
OlahragaPASI Tuntun Atletnya Siapkan...
Iklan

PASI Tuntun Atletnya Siapkan Masa Depan

Oleh
· 3 menit baca

PB PASI sejauh ini tak hanya membina atletnya demi meraih prestasi terbaik di nomor spesialisnya. Namun, seperti dikatakan Ketua Umum PB PASI Bob Hasan, sedapat mungkin PASI memandu para atlet agar bisa menyiapkan masa depan mereka. "Persiapan menghadapi masa depan itu penting setelah nantinya mereka tidak aktif lagi sebagai atlet," tutur Bob Hasan, Rabu (13/9). Hal tersebut disampaikan Bob Hasan ketika mengunjungi rumah Emilia Nova (21), atlet sapta lomba pemenang rekor nasional dan peraih tiga medali emas PON Jawa Barat 2016, Rabu (13/9) siang, di kawasan Palmerah, Jakarta.Emil, begitu panggilan Emilia, membeli tanah dan membangun rumahnya itu dengan dana hampir Rp 1 miliar. Selain untuk tempat tinggal, Emil juga membuat empat kamar untuk menerima kos putri."Biasanya tarif kos di sini sebulan Rp 1,2 juta sampai Rp 1,5 juta. Tetapi untuk promosi saya hanya menaruh tarif Rp 1 juta per bulan," tutur peraih medali perak SEA Games Kuala Lumpur 2017 yang kini tinggal bersama ibunda serta adiknya itu.Dalam sebulan ini, tempat kos atlet asal DKI Jakarta yang ber-AC serta memiliki kamar mandi dan lemari di dalamnya baru terisi satu penghuni."Rumah ini bisa saya bangun setelah menggunakan uang bonus yang saya peroleh selain meraih tiga medali emas, juga karena saya memecahkan rekor nasional sapta lomba dan lari gawang 100 meter," kata Emil, yang memperoleh bonus dari Pemprov DKI dan PB PASI.Selain menyediakan kos, Emil juga membuka warung kecil yang menyediakan sejumlah penganan produksi KIBO atau Kios Boga Handal. "Sekarang produk olahan ikan dan hasil laut lainnya ini sudah banyak pembelinya di sini," ucap Emil.Emil yang kembali mempertajam rekor nasional sapta lomba di SEA Games Kuala Lumpur 2017 menambahkan, beberapa usaha ini bisa dilakukan karena ada bimbingan langsung dari pengurus PB PASI yang dipimpin Bob Hasan.Masa depanKepada wartawan, Bob Hasan menegaskan, PB PASI memang tidak hanya melakukan pembinaan teknis semata. "Kami juga menuntun mereka agar mereka dapat mengelola bonus hasil raihan medali emas serta pemecahan rekor menjadi tambahan pendapatan mereka ketika mereka tak lagi menjadi atlet," ucapnya.Itu sebabnya uang bonus yang mereka terima pun, tambah Bob, disimpan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR)."Uang itu hanya bisa diambil bila mereka sudah tahu usaha apa yang bakal mereka lakukan. Kalau tidak, kami sudah mengingatkan pihak BPR agar tidak mencairkannya," tegas Bob.Sebelum mengizinkan Emil mencairkan uangnya, tambah Sekjen PB PASI Tigor M Tanjung, mereka lebih dulu meninjau lokasi usaha si atlet. "Kami lebih dulu meninjau tempat ini. Setelah kami rasa laik, kami menyetujui niat Emil membuat usaha kos yang ditambah warungnya ini," kata Tigor. Siang itu, Bob antara lain didampingi Ketua Bidang Luar Negeri PB PASI Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Ketua Bidang Organisasi PB PASI Mayjen (Purn) Zacky Anwar Makarim, dan jurnalis senior Suryopratomo. (NIC)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000