Tenis Meja dan Bulu Tangkis Buru Juara Umum
KUALA LUMPUR, JUMAT — Tim tenis meja paralimpiade Indonesia bertekad menjadi juara umum cabang dalam ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017 yang berlangsung pada 17-23 September. Untuk memenuhi asa itu, tenis meja berjuang meraih 12 medali emas dari 27 medali emas yang diperebutkan. Bulu tangkis juga mengincar target juara umum dengan berjuang meraih tujuh emas dari 14 peluang."Untuk bisa juara umum kita menargetkan minimal merebut 12 emas. Kami memperhitungkan Thailand maksimal merebut 11 emas, sedangkan Malaysia dua emas. Kita optimistis mampu menjadi juara umum," ujar pelatih kepala tim tenis meja paralimpiade Indonesia, Rima Ferdianto, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (15/9).Di ASEAN Para Games Singapura 2015, tenis meja paralimpiade Indonesia meraih 15 emas dari 37 emas yang diperebutkan. Capaian itu melebihi target 13 emas, tetapi tenis meja Indonesia gagal juara umum karena Thailand meraih 17 medali emas.Kali ini, tim tenis meja membawa 31 atlet dan semuanya telah lolos klasifikasi. "Kami membawa 31 pemain. Dari jumlah itu, ada dua orang yang harus menjalani klasifikasi. Hasilnya, ternyata mereka bisa lolos sehingga semua pemain yang kami bawa bisa tampil sesuai dengan kelasnya masing-masing," ujar Rima melalui siaran pers."Meskipun menargetkan 12 emas, kami masih berharap ada kejutan dari nomor yang hanya diandalkan untuk merebut perak," ujar Rima.Ia menilai, persaingan ketat tetap akan terjadi antara Indonesia dan Thailand. Sementara Malaysia, Vietnam, dan Filipina menjadi ancaman di beberapa nomor saja.RegenerasiDi cabang bulu tangkis, Indonesia juga menargetkan juara cabang seperti dua tahun lalu, saat meraih delapan emas. Perebutan medali di 14 nomor akan didominasi oleh atlet-atlet Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Malaysia kuat di nomor-nomor berdiri, sedangkan Thailand kuat di kategori kursi roda."Target kita kali ini tujuh emas karena ada dua nomor yang tidak dipertandingkan, yaitu beregu putra dan kursi roda putri. Padahal, beregu putra kita paling kuat," ujar pelatih tim bulu tangkis paralimpiade Indonesia, Nur Rohman, saat dihubungi di Kuala Lumpur, kemarin.Indonesia mengandalkan 17 atlet, enam di antaranya debutan yang diseleksi saat Peparnas Jawa Barat 2016. Atlet-atlet baru itu menjaga kekuatan Indonesia yang sebelumnya mengandalkan atlet-atlet senior. "Kita memiliki regenerasi atlet yang bagus dan mereka juga berkembang pesat. Ini bagus bagi kita yang sedang mempersiapkan diri untuk Paralimpiade Tokyo 2020," ujar Nur Rohman.Setelah ASEAN Para Games ini, tim bulu tangkis akan mengikuti kejuaraan dunia di Korea Selatan, November nanti. (ANG)