logo Kompas.id
OlahragaIndonesia Peringkat Keempat
Iklan

Indonesia Peringkat Keempat

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Muhammad Fadli Imammuddin dan Sufyan Saori meraih dua medali perunggu ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017, Minggu (17/9). Kedua pebalap sepeda paralimpiade itu membawa Indonesia menempati peringkat keempat perolehan medali sementara. Fadli menjadi atlet pertama Indonesia yang meraih medali di ASEAN Para Games yang berlangsung di Kuala Lumpur pada 17-23 September ini. Mantan pebalap motor ini meraih perunggu di nomor lomba balap sepeda paralimpiade C4 putra, dengan catatan waktu 1 menit 17,444 detik, membukukan kecepatan rata-rata 46,48 km per jam.Dua pebalap sepeda paralimpiade Malaysia, Mohd Najib dan Muhammad Hafiz, berturut-turut merebut medali emas dan perak nomor yang dilombakan di Velodrom Nasional Malaysia itu. Pebalap sepeda paralimpiade Indonesia lainnya, Sufyan Saori, menyusul pencapaian Fadli dengan meraih medali perunggu di nomor lomba balap sepeda paralimpiade C5 putra. Medali emas di nomor itu lagi-lagi menjadi milik pebalap sepeda paralimpiade Malaysia, Zuhairie A Tarmizi, setelah mengalahkan pebalap sepeda paralimpiade Filipina, Arthus Bucay, yang harus puas dengan medali perak. Tuan rumah Malaysia berjaya menempati peringkat pertama sementara dalam perolehan medali ASEAN Para Games 2017 setelah merebut 7 medali emas balap sepeda paralimpiade, 5 perak, dan 1 perunggu. Posisi kedua ditempati Singapura dengan satu medali perak dan empat perunggu, disusul Filipina dengan satu perak. Sepeda pinjamanPerolehan dua perunggu itu menjadi kejutan karena tim balap sepeda paralimpiade Indonesia tidak diproyeksikan berlomba di ASEAN Para Games 2017. Tim itu tidak mengikuti pelatnas Komite Nasional Paralimpiade (NPC) Indonesia. Mereka berlatih secara mandiri dan baru bergabung dengan kontingen Indonesia pada Agustus. Namun, mereka justru menyumbang dua medali pertama Indonesia."Fadli maupun Sufyan baru pertama kali merasakan membalap di trek kayu velodrom dan meraih medali perunggu. Mereka berlomba dengan meminjam sepeda latihan tim nasional Malaysia yang beratnya berlipat dibandingkan sepeda yang dipakai atlet paralimpiade Malaysia berlomba. Fadli dan Sufyan membuktikan balap sepeda paralimpiade Indonesia mampu bersaing," kata Pelatih Tim Balap Sepeda Paralimpiade Puspita Mustika Adya saat dihubungi di Kuala Lumpur, kemarin.Sementara itu, tim putra goalball (olahraga bola bagi atlet tunanetra) Indonesia menang telak 22-12 atas Laos. Hasil itu membawa Indonesia ke puncak klasemen sementara dalam sistem setengah kompetisi yang diikuti tujuh tim. "Semangat bertanding kita luar biasa. Tim goalball Indonesia meraih poin 3 dan menempati peringkat pertama klasemen karena unggul selisih gol. Kalau semangat bertanding ini terjaga, kita bisa membuat kejutan," ujar Ketua Kontingen Bayu Rahadian di Kuala Lumpur. Dari cabang tenis meja paralimpiade yang mempertandingkan nomor beregu putra dan putri, tujuh tim Indonesia di tujuh kelas berbeda juga memenangi laga pertama mereka. ASEAN Para Games 2017 resmi dibuka kemarin, diikuti 1.452 atlet dari 11 negara ASEAN. Pembukaan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil. (ROW)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000