Tim Futsal STIE Perbanas Lanjutkan Tren Positif

I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Pemain STIE Perbanas menggiring bola ketika menghadapi Universitas Budi Luhur dalam lanjutan Liga Futsal Mahasiswa 2017, di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (19/9). Dalam pertandingan ini, STIE Perbanas sukses menekuk Universitas Budi Luhur dengan skor 8-1.

JAKARTA, KOMPAS — Tim futsal STIE Perbanas melanjutkan tren positif dalam lanjutan Liga Futsal Mahasiswa Divisi Utama seusai memetik kemenangan besar 8-1 atas tim futsal Universitas Budi Luhur di GOR Ciracas, Jakarta, Timur, Selasa (19/6). Kemenangan ini menjadikan STIE Perbanas sebagai tim yang belum pernah terkalahkan sejak kick off Liga Futsal Mahasiswa 2017 bergulir.

STIE Perbanas tampil meyakinkan dalam pertandingan ini. Tim arahan Pelatih Vernard Hutabarat ini mengurung pertahanan Universitas Budi Luhur sejak awal pertandingan. Praktis, Universitas Budi Luhur hanya mengandalkan serangan balik untuk sesekali mengancam jantung pertahanan STIE Perbanas.

Meski mendominasi penguasaan bola, STIE Perbanas baru bisa memecah kebuntuan lewat sontekan Rainhard dua menit jelang babak pertama berakhir. Gol tersebut menyengat pemain Universitas Budi Luhur yang langsung mengambil inisiatif serangan guna mengejar defisit gol.

Namun, hingga turun minum, tidak ada gol tercipta dan STIE Perbanas mempertahankan keunggulan.

Di awal babak kedua, untuk menyamakan kedudukan, Universitas Budi Luhur gencar melancarkan serangan. Namun, upaya mereka kandas setelah pemain belakang STIE Perbanas kurang sigap dalam menyapu bola yang mengarah ke area pertahahanan mereka. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain STIE Perbanas lewat sepasang gol Reza Yamani.

STIE Perbanas memperlebar keunggulan setelah Universitas Budi Luhur tidak dapat memaksimalkan strategi foreplay yang mereka terapkan. Akibatnya, gawang Universitas Budi Luhur diberondong setengah lusin gol. Budi Luhur hanya mampu membalas lewat satu gol yang dilesakkan Ibam Achmad Sena. Keunggulan ini berhasil dipertahankan Perbanas hingga pertandingan usai.

Pelatih Universitas Budi Luhur Arif Nur Ramadhan mengatakan, taktik foreplay yang ia terapkan belum berhasil sehingga tim asuhannya harus mengakui keunggulan Perbanas. Ia berharap di pertandingan berikutnya timnya bisa meraih hasil yang lebih meyakinkan.

”Penyelesaian akhir kami masih bermasalah. Dianulirnya gol kami di babak pertama membuat pemain hilang konsentrasi,” ujarnya.

Asisten pelatih STIE Perbanas Beny Hera mengatakan, kunci kemenangan timnya ada pada mentalitas bertanding.

”Kami mampu memanfaatkan kesalahan lawan. Pemain bermain sangat tenang meski sempat ditekan,” ujarnya. (DD10)