logo Kompas.id
OlahragaMomen Penebusan "Garuda"
Iklan

Momen Penebusan "Garuda"

Oleh
· 3 menit baca

BANGKOK, SELASA — Duel kontra Thailand di Bangkok, Rabu (20/9) ini, akan menguji keuletan tim nasional Indonesia U-16 di kualifikasi Piala Asia U-16. Tim "Garuda Muda" punya motivasi berlipat, yaitu balas dendam, guna mengalahkan tuan rumah. Namun, itu tak cukup tanpa mental yang tangguh. Duel di Stadion Rajamangala ini bisa menjadi faktor penentu lolos tidaknya Indonesia ke putaran final Piala Asia U-16 Malaysia pada 2018 mendatang. Untuk memastikan lolos, tim Garuda Muda wajib mengunci peringkat pertama di Grup G yang juga dihuni Thailand.Saat ini, Indonesia memang masih bercokol di peringkat teratas grup berkat kemenangan 18-0 atas Kepulauan Mariana Utara dan 3-1 kontra Timor-Leste. Namun, posisi itu rentan disalip tim tuan rumah yang baru sekali tampil, yaitu membekap Kepulauan Mariana Utara 10-0. Tim Garuda hadir di Bangkok dengan menyimpan luka "segar" setelah gagal total di Piala AFF U-15 2017 Juli lalu. Ketika itu, di negara yang sama, mereka tersingkir dini di babak penyisihan.Ambisi tinggi Indonesia menjuarai Piala AFF U-15 mulai menemui realitas pahit saat mereka dibekap Thailand 0-1. Kedua tim, yang materi pemainnya tidak banyak berubah, bakal kembali bersua malam ini di Rajamangala. Sudah sangat lama sepak bola Indonesia tidak bisa lagi berjaya atas Thailand, apalagi di stadion kebanggaan mereka: Rajamangala. Di kelompok senior, timnas Indonesia sempat nyaris mematahkan dominasi Thailand.Itu terjadi di Piala AFF Suzuki 2016 lalu. Tim asuhan Alfred Riedl sempat tampil fenomenal dengan membekap Thailand 2-1 di laga final pertama di Stadion Pakansari. Namun, Garuda kembali kena tulah. Mereka ganti dibekap Thailand 2-0 dalam duel balasan di Rajamangala. Indonesia pun kembali berpuasa trofi.Indonesia lagi-lagi harus tunduk dari tim "Gajah Perang" di kompetisi kelompok umur berbeda, yaitu Piala AFF U-18 2017 yang baru saja usai. Meskipun tampil lebih dominan, timnas U-18 Indonesia harus tersingkir di semifinal akibat faktor mental, kalah adu penalti dari Thailand. Rentetan pengalaman buruk itu wajib menjadi catatan pelatih timnas U-16, Fakhri Husaini. Duel kedua tim malam ini semestinya menjadi momen penebusan Garuda, tim yang acap kali tampil inferior saat bertemu Thailand. "Kami pernah dikalahkan Thailand sebelumnya. Namun, saya dan teman-teman pantang menyerah demi prestasi. Kami akan berupaya mengejar (kemenangan) tanpa kenal lelah," ujar David Maulana, salah satu pemain timnas U-16 Indonesia, seperti dikutip humas PSSI.Maulana berani menjanjikan semangat dan kerja keras, dua hal yang akhir-akhir ini menjadi karakter khas timnas Indonesia di berbagai kelompok umur dalam pentas internasional. Namun, itu tidak akan cukup menjadi modal mengalahkan Thailand.Pada laga krusial ini, Husaini wajib menurunkan pemain yang matang emosi dan berakal, bukan hanya berotot. Thailand, yang ditangani pelatih asal Spanyol, Salvador Valero Garcia, punya berbagai cara untuk mencetak gol. Berkat sepak bola khas Spanyol, tim muda Thailand tampil lebih taktis. Mereka dominan dan mampu "membunuh" lewat umpan silang dan bola-bola mati.Di lain pihak, Indonesia masih menyimpan kelemahan di lini tengah, sektor yang justru menjadi pilar kekuatan Thailand. Namun, Husaini telah memperbaiki kelemahan itu. Agar pasukan muda Indonesia bisa tampil lepas, Husaini membiarkan pemainnya menenangkan diri dengan berenang kemarin. "Anak-anak butuh penyegaran ringan," ujarnya. (JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000