logo Kompas.id
OlahragaTantangan Berat Anthony dan...
Iklan

Tantangan Berat Anthony dan Jojo

Oleh
· 4 menit baca

TOKYO, SELASA — Setelah menjadi finalis Korea Terbuka, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menghadapi tantangan berat dalam turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka yang berlangsung pada 19-24 September. Lin Dan, Viktor Axelsen, dan Lee Chong Wei turut menjadi pesaing dua tunggal putra pelatnas itu.Persaingan tunggal putra pada turnamen Super Series di Tokyo Metropolitan Gymnasium itu akan diikuti sembilan pemain dari peringkat 10 besar dunia, kecuali Chen Long (China/6). Ini berbeda dengan Korea Terbuka pekan lalu yang hanya diikuti tiga tunggal putra di 10 besar, yaitu Song Wan-ho (Korea Selatan/1), Chou Tien Chen (Taiwan/5), dan Ng Ka Long Angus (Hongkong/6).Dua pemain senior, Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia); juara dunia, Axelsen (Denmark); serta juara Indonesia dan Australia Terbuka, Kidambi Srikanth (India), menjadi ujian bagi Anthony dan Jojo, panggilan Jonatan, yang menciptakan final sesama pemain Indonesia di Korea Terbuka. Anthony memenangi laga itu guna meraih gelar juara pertamanya di level senior. Persaingan makin berat karena undian menempatkan Anthony dan Jojo pada paruh yang sama dengan Lin Dan, Axelsen, dan Srikanth, yaitu di paruh atas. Jika bisa mengalahkan Hu Yun (Hongkong) pada babak pertama, Rabu (20/9) ini, Anthony ditunggu Srikanth atau Tian Houwei (China/10) di babak kedua. Setelah itu, Anthony bakal kembali bertemu Jojo, kali ini pada babak perempat final. Syaratnya, Jojo harus melewati dulu Kenta Nishimoto (Jepang) pada babak pertama dan Axelsen atau Tanongsak Saensomboonsuk (Thailand) di babak kedua.Pelatih tunggal putra pelatnas utama, Hendry Saputra Ho, dari Tokyo, Selasa, mengatakan, undian seperti itu menjadi bagian dari pertandingan. "Di Jepang, saya ingin melihat konsistensi permainan Anthony dan Jonatan. Tenaganya masih bagus atau tidak. Ini menjadi bagian dari ujian untuk mereka, mudah-mudahan lulus," kata Hendry.Seusai Korea Terbuka, Hendry mengatakan, ia ingin melihat konsistensi pemain asuhannya pada turnamen berlevel tinggi, seperti Super Series/Premier. Dalam struktur Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Super Series/Premier ada di level kedua.Sebelum tampil di final Korea Terbuka, penampilan Anthony, Jonatan, serta Ihsan Maulana Mustofa (absen di Korea dan Jepang Terbuka karena cedera otot perut) belum konsisten pada turnamen Super Series/Premier. Mereka beberapa kali tampil di semifinal, tetapi sering pula tersingkir pada babak pertama atau kedua.Pada paruh bawah di Jepang, tunggal putra Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto, bersaing dengan sejumlah unggulan, seperti Lee Chong Wei, Chou Tien Chen, dan Shi Yuqi (China/2).Menantang unggulanDi nomor ganda putra, tiga dari empat pasangan pelatnas Cipayung juga berada pada paruh yang sama dalam undian. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Berry Angriawan/Hardianto berada di paruh atas, sedangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berada di paruh bawah.Angga/Ricky dan Berry/Hardianto akan menantang unggulan pada babak pertama. Angga/Ricky yang absen di Korea bertemu unggulan keempat, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Angga/Ricky unggul 5-2 atas pasangan Jepang itu, tetapi kalah pada pertemuan terakhir mereka di kejuaraan dunia, Agustus.Sementara Berry/Hardianto akan berhadapan dengan juara dunia, Liu Cheng/Zhang Nan (China), pada babak pertama. Ganda Indonesia yang berpasangan sejak awal 2017 itu tengah diuji untuk menaikkan kemampuan dari level Grand Prix Gold ke Super Series. Pada turnamen Grand Prix Gold, selevel di bawah Super Series, Berry/Hardianto telah meraih dua gelar juara pada 2017, di Malaysia dan Thailand.Kevin/Marcus, yang kalah dari Mathias Boe/Carsten Mogensen pada final Korea Terbuka, bisa bertemu kembali dengan pasangan Denmark tersebut. Jika kedua ganda itu bisa memenangi tiga laga, mereka akan bertemu di semifinal. Gregoria tersisih Di tunggal putri, Gregoria Mariska gagal mengulang hasil di Korea Terbuka ketika lolos ke babak utama melalui kualifikasi. Di Jepang, Gregoria kalah dari Pai Yu Po (Taiwan), 17-21, 21-17, 19-21, pada babak pertama kualifikasi. Setelah ini, Gregoria akan bersiap untuk tampil dalam Kejuaraan Dunia Yunior di Yogyakarta, 9-22 Oktober. Beberapa rekan Gregoria, seperti Rinov Rivaldy/Angelica Wiratama dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, mempersiapkan diri dengan tampil pada turnamen International Series di Singapura, pekan ini. (IYA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000