Kejutan Dortmund

DORTMUND, SENIN — Borussia Dortmund menyiapkan kejutan saat menjamu Real Madrid pada laga kedua Grup H Liga Champions, Rabu (27/9) dini hari WIB. Dortmund akan menjaga rekor tidak terkalahkan dari Madrid di Stadion Signal Iduna Park dan memaksa tamunya bertekuk lutut.Sejak 1998, Dortmund bertemu Madrid sebanyak 12 kali dan enam laga di antaranya digelar di kandang. Dari keenam laga itu, Dortmund menang tiga kali dan imbang tiga kali. Kini, dengan permainan yang terus menanjak di Liga Jerman, Dortmund akan menyiapkan strategi untuk merebut poin penuh dari Madrid dan membuka jalan untuk merebut posisi dua besar di grup H. Lini serang Dortmund sedang dalam kondisi sangat produktif dengan mencetak 14 gol dalam tiga laga terakhir dan hanya kebobolan satu gol. Menghadapi Madrid yang sangat mengagungkan penguasaan bola, Dortmund akan bermain secara efektif dan memperkuat pertahanan. Membuat para pemain Madrid frustrasi karena kesulitan mencetak gol akan memudahkan Dortmund untuk melakukan serangan guna membobol gawang "Los Blancos".Meskipun memperkuat pertahanan, Dortmund tidak akan bermain secara bertahan. Para gelandang Dortmund yang diisi Shinji Kagawa, Julian Weigl, dan Mario Goetze akan mematahkan setiap aliran bola ke pertahanan "Die Borussen". Dengan mematahkan aliran bola ke wilayah pertahanannya, Dortmund akan mudah mengalirkan serangan melalui kedua sayapnya. Kagawa dan Maximilian Philipp akan menjadi tumpuan serangan dari sayap kiri dan Christian Pulisic dan Mario Goetze dari sayap kanan. Serangan dari kedua sayap Dortmund sangat mematikan karena Pierre-Emerick Aubameyang sebagai ujung tombak memiliki akurasi dan kecepatan dalam memanfaatkan umpan menjadi gol. Produktivitas gol Dortmund semakin tinggi karena Philipp juga cerdik dan memiliki naluri bagus untuk menjebol gawang lawan.Duet maut Philipp dan Aubameyang dalam mencetak gol membuat media-media Jerman menjuluki mereka dengan istilah "Philameyang". Ruang kosong yang ditinggalkan Aubameyang akan diisi Philipp untuk mencetak gol bagi Dortmund. Bantuan para gelandang dari lini kedua juga efektif untuk menambah gol demi gol bagi tim berkaus kuning hitam itu.Meskipun sedang dalam kondisi puncak, Dortmund enggan meremehkan Madrid. Juara Liga Champions 12 kali itu dinilai tetap berbahaya meskipun sedang dilanda badai cedera."Melawan Madrid, kesalahan sekecil apa pun akan membuat kita dihukum," kata Direktur Dortmund Michael Zorc. Mario Goetze juga mengingatkan rekan-rekannya agar tidak gegabah meskipun penampilan Madrid sedang dalam grafik menurun di La Liga. Saat berada di Liga Champions, Madrid dapat berubah menjadi raksasa.Badai cederaMadrid masih dilanda badai cedera karena enam pemainnya tidak dapat tampil. Keenam pemain yang akan absen itu adalah Marcelo, Mateo Kovacic, Jesus Vallejo, Theo Hernandez, Toni Kroos, dan Karim Benzema. Absennya keenam pemain itu bakal mengurangi kekuatan Madrid di semua lini. Tanpa Marcelo sebagai bek kiri, Pulisic dan Goetze akan lebih mudah mengoyak pertahanan Madrid. Ketidakhadiran Kovacic dan Kroos juga akan memengaruhi ketangguhan lini tengah Madrid. Kondisi itu diperparah dengan absennya Benzema di lini depan. Kekalahan 0-1 dari Real Betis pekan lalu menjadi bukti parahnya dampak badai cedera bagi Real Madrid. Di sisi lain, Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale juga dalam kondisi yang kurang produktif dalam mencetak gol. Banyak peluang yang mereka ciptakan, tetapi sangat jarang gol lahir dari kaki keduanya di La Liga. Meskipun dalam kondisi krisis, Madrid tetap tidak dapat dianggap remeh. Jika semangat mereka sedang menyala-nyala, Madrid dapat berubah menjadi kekuatan yang sangat menakutkan dan mampu melibas tim mana pun yang menghadangnya. (AFP/ECA)