logo Kompas.id
OlahragaRasa Penasaran Guardiola
Iklan

Rasa Penasaran Guardiola

Oleh
· 3 menit baca

LONDON, JUMAT — Manchester City dan Manajer Pep Guardiola akan ke Stamford Bridge, Sabtu (30/9) malam ini, dengan penuh rasa penasaran dan dendam. Duel City versus Chelsea ini akan jadi ujian terberat Guardiola untuk menjuarai Liga Inggris, apalagi ia tidak bisa mengandalkan Sergio Aguero.Musim lalu, Guardiola disambut bak raja saat pertama kali tiba di Inggris. Fans City berharap manajer kaya prestasi itu mampu membuat "The Citizens" berjaya di liga domestik dan Eropa, seperti yang pernah ia capai bersama Barcelona. Namun, realitas tidak seindah harapan. Untuk pertama kali dalam karier cemerlangnya, Guardiola mengakhiri musim tanpa satu pun gelar diraih. Rekor sempurnanya tercoreng.Publik mulai mempertanyakan kehebatannya sebagai manajer top dunia. Apalagi, musim itu, manajer pendatang baru Liga Inggris lainnya, Antonio Conte, justru berjaya bersama Chelsea. Tidak ada manajer lain sejagat ini yang bisa membuat Guardiola terlihat seperti pecundang selain Conte, manajer yang dijuluki "si iblis" oleh Andrea Pirlo, mantan pemain Juventus. Betapa tidak, dari dua kali duel dengan Conte, Guardiola selalu kalah.Kekalahan pertamanya diderita ketika City menjamu Chelsea di Stadion Etihad, Desember tahun lalu. Permainan agresif City dihancurkan oleh taktik serangan balik Conte. Chelsea menang telak 3-1 saat itu.Mencoba membalas dalam duel di April 2017, Guardiola justru kembali ditaklukkan Conte 2-1 di Stamford Bridge. Guardiola, yang tidak sanggup menahan kesal, terlibat cekcok dengan Conte sehingga harus dilerai ofisial. Musim ini, tidak ada lagi alasan bagi Guardiola untuk takluk dari Conte. Ia telah mendapat skuad impian. Gelontoran uang dalam jumlah besar telah menambal kelemahan City musim lalu, yaitu di lini pertahanan.Musim ini, gawang City hanya dua kali kebobolan di Liga Inggris. Rekor itu hanya bisa disaingi Manchester United. Kinerja baik pertahanan itu berbanding lurus dengan serangan. Mereka sering berpesta gol dan mengoleksi rata-rata 3,5 gol per laga musim ini. Rekor yang sungguh fantastis.Namun, itu tidaklah membuat Guardiola lantas rileks menghadapi Chelsea. Ia sadar, rekor gol itu ditambah tujuh kemenangan beruntun City tidaklah berarti di hadapan Conte, juru taktik cerdik dan punya tekad berapi-api.Kecemasan itu tak lepas dari tren kebangkitan "The Blues". Sempat kalah 2-3 dari Burnley di laga perdana Liga Inggris, Chelsea bergeliat dan tampil impresif ketika memukul Tottenham Hotspur dan terakhir Atletico Madrid di Liga Champions. Yang membuat Guardiola kian cemas, mereka tak bisa diperkuat striker Sergio Aguero yang cedera akibat kecelakaan mobil usai menonton konser di Belanda. Aguero, yang mengemas enam gol di Liga Inggris, bisa absen dua bulan. City juga kehilangan bek sayap dinamiknya, Benjamin Mendy. Tak ayal, Guardiola harus memeras otak untuk mengatasi masalah itu. Ia pun harus lembur demi meracik taktik.Seperti dilaporkan Dailymail, Guardiola kedapatan membawa pulang berkas dan papan taktik ke apartemennya di Salford. Ia pun enggan berbicara banyak jelang laga itu. Ini semua hal yang sangat jarang dilakukannya.Di lain pihak, Manajer Chelsea Antonio Conte menyanjung Guardiola. Ia terkesan dengan kerja Guardiola yang menjadikan City tampil agresif, bahkan mengerikan, sejauh ini. "Saya kira, dia (manajer) terbaik. Saya suka menonton laga mereka sehingga turut memengaruhi pemikiran saya. Laga ini bakal sulit," ujarnya.Serupa City, Chelsea juga punya masalah. Mereka tidak bisa diperkuat bek tengah David Luiz yang terkena skorsing.(AFP/Reuters/JON)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000