logo Kompas.id
OlahragaTantangan Berat Sharapova di...
Iklan

Tantangan Berat Sharapova di Beijing

Oleh
· 3 menit baca

BEIJING, JUMAT — Saat tampil dalam Grand Slam pertama, Amerika Serikat Terbuka, setelah menjalani skors doping, Maria Sharapova dihentikan Anastasija Sevastova pada babak keempat. Petenis Latvia itu akan menjadi lawan pertama Sharapova dalam turnamen WTA Premier Mandatory Beijing, China, pada 1-8 Oktober. Sharapova meniti kembali kariernya di turnamen Grand Slam ketika tampil di AS Terbuka, New York, 28 Agustus-10 September lalu. Dia tampil gemilang ketika menghentikan unggulan kedua, Simona Halep, pada laga pertama. Namun, perjalanannya terhenti pada babak keempat ketika melawan Sevastova. Sharapova kalah dalam laga ketat, 5-7, 6-4, 6-2, pada pertemuan pertama dengan Sevastova.Undian WTA Premier Mandatory Beijing mempertemukan kembali kedua petenis pada babak pertama. Tak hanya laga melawan Sevastova, undian berat didapat Sharapova karena dia berpeluang bertemu kembali Halep, yaitu pada babak ketiga. Jika terjadi, ini menjadi ulangan pertemuan babak pertama AS Terbuka. Pertandingan yang akhirnya dimenangi Sharapova 6-4, 4-6, 6-3 itu menjadi babak pertama AS Terbuka yang paling ditunggu dan akhirnya berlangsung menarik. Dalam akun Twitter-nya, Sharapova mengunggah foto ketika menjalani latihan pertama di Beijing, Rabu (27/9). Juara WTA Beijing 2014 itu berswafoto dengan penggemarnya yang disebut "Shara Family".WTA Beijing ini menjadi penampilan pertama Sharapova setelah AS Terbuka. Ini menjadi salah satu dari empat turnamen berkategori Premier Mandatory, level tertinggi turnamen WTA. Seperti Grand Slam pada musim ini, juara pada tiga WTA Premier Mandatory lainnya selalu berbeda. Elena Vesnina menjuarai Indian Wells (Maret) dan Johanna Konta juara di Miami pada bulan yang sama. Adapun Halep menjadi yang terbaik di Madrid (Mei). Absennya Serena Williams karena hamil setelah menjuarai Australia Terbuka, Januari, membuat persaingan tunggal putri sangat terbuka pada musim ini. Bersaing untuk final WTAWTA Beijing akan menjadi persaingan beberapa petenis untuk memperebutkan tiga tiket tersisa menuju turnamen Final WTA di Singapura, 23-29 Oktober. Seperti Final ATP World Tour di putra, turnamen ini akan diikuti delapan petenis putri peringkat teratas dari poin pada turnamen 2017. Laman resmi WTA menyebut, lima petenis telah lolos ke Singapura, yaitu Garbine Muguruza, Halep, Elina Svitolina, Karolina Pliskova, dan Venus Williams. Juara Perancis Terbuka, Jelena Ostapenko, bisa menambah daftar itu jika juara di Wuhan, China, pekan ini. Namun, Ostapenko, unggulan kedelapan, disingkirkan Ashleigh Barty 3-6, 0-6, pada semifinal, Jumat. Ini menjadi kelanjutan sukses Barty di Wuhan setelah mengalahkan tiga unggulan pada tiga babak sebelumnya, yaitu Konta (5), Agnieszka Radwanska (9), dan Karolina Pliskova (3). "Ini menjadi pekan yang menakjubkan bagi saya. Saya tampil konsisten di sini," kata Barty, peringkat ke-37 dunia yang berada di urutan ke-325 pada awal musim 2017. (afp/iya)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000