Timnas Sepak Bola Perempuan Tanpa Target

JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia hingga Sabtu (30/9) belum mempersiapkan pembentukan tim nasional perempuan untuk menghadapi Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Induk organisasi sepak bola nasional memilih membentuk tim saat Piala Pertiwi 2017 digelar di Palembang, Sumatera Selatan.

Keikutsertaan tim nasional (timnas) sepak bola perempuan di Asian Games 2018 terancam tidak maksimal. Kurang dari setahun penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum bergerak membangun timnas sepak bola perempuan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, PSSI sudah menyadari timnas sepak bola perempuan tidak akan tampil maksimal menghadapi negara-negara Asia lainnya.

”Dari kami sendiri benar-benar menyadari ini tidak akan menjadi suatu hal yang maksimal dengan rencana. Namun, kita mesti hadapi. Kami sedang menyusun strategi-strategi seperti apa setidaknya untuk bisa keluar dari kondisi ini,” kata alumnus program FIFA Master ini.

Menyangkut sosok pelatih yang akan menukangi timnas sepak bola perempuan, Tisha juga belum bisa memastikan. Tisha menjelaskan, segala macam persiapan untuk timnas sepak bola perempuan akan dimulai seluruhnya pada November 2017 atau sembilan bulan sebelum Asian Games dibuka.

”Kami masih tinjau dengan segala macam persiapan. Karena, kan, timnas perempuan senior kita baru pertama kalinya berlaga di sana (Asian Games). Ini membutuhkan perhatian lebih dan kami belum bisa memberitahukannya lebih jauh ke media hasil dari persiapannya karena masih berupa perencanaan. Namun, yang jelas nanti di Piala Pertiwi kita akan memantau pemain sekaligus uji coba,” ujarnya. (DD10)