AS Roma Bikin Gelisah

MILAN, SABTU — Kedatangan AS Roma di San Siro, Minggu (1/10) malam pukul 23.00 WIB, membuat AC Milan gelisah. Jika melihat rekor pertemuan kedua tim, Roma jarang membuat "I Rossoneri" bahagia. Padahal, Milan sedang berusaha membuktikan bahwa mereka telah kembali menjadi tim elite Serie A.Dari lima pertemuan terakhir kedua tim, Roma memenangi empat di antaranya. Milan terakhir kali mengalahkan Roma pada pertengahan Mei 2015 atau sekitar dua tahun lalu. Lebih jauh lagi, dari 50 laga terakhir, Milan hanya menang 16 kali, sedangkan Roma menang 17 kali.Musim ini Milan mencoba bangkit dan menantang dominasi Juventus, Roma, dan Napoli. Mereka menghabiskan dana sekitar 230 juta euro atau sekitar Rp 3,6 triliun untuk membeli sejumlah pemain baru.Hasil positif pun diperoleh Milan di kompetisi Liga Europa dengan memenangi keenam laga, termasuk pada laga fase kualifikasi. Meski demikian, lawan yang mereka hadapi di Liga Europa itu rata-rata kurang sepadan jika melihat perbandingan skuad di tiap-tiap tim.Ujian yang sebenarnya bagi Milan sejauh ini ada di Serie A. Mereka telah dua kali menelan kekalahan, yaitu dari Lazio, 1-4, dan di tangan Sampdoria, 0-2. Hasil itu membuat Milan berada di posisi keenam klasemen sementara dengan 12 poin.Gebrakan Milan yang kurang sesuai dengan harapan pada awal musim itu membuat Pelatih Milan Vincenzo Montella harus menjelaskan banyak hal kepada para direktur klub awal pekan lalu. Tidak mengherankan pula ketika Bayern Muenchen memecat pelatihnya, Carlo Ancelotti, rumor bahwa Ancelotti layak mengambil alih Milan lantas merebak. Ancelotti pernah mempersembahkan dua gelar juara Liga Champions kepada Milan tahun 2003 dan 2007."Manajemen klub mendukung dan membantu saya," kata Montella. Menurut dia, Milan berusaha tidak lagi menengok ke belakang karena ini saatnya menuju ke Liga Champions dan menjuarai Serie A.Tekanan itu juga tidak memancing Montella untuk mengganti taktik baru saat menjamu Roma nanti. Ia menilai sistem 3-5-2 sudah pas.Gelandang baru Milan, Hakan Calhanoglu, menyatakan, taktik itu membuat penampilan Milan membaik, kecuali saat menghadapi Lazio dan Sampdoria. "Melawan Roma tidak mudah, tetapi laga ini bisa jadi momentum untuk meningkatkan moral tim," katanya, dikutip Football-Italia.Dari para pemain Roma, Calhanoglu sangat mewaspadai Edin Dzeko, yang dinilai sangat pintar. Lini pertahanan Milan bisa menghadapi tekanan berat, tetapi Calhanoglu yakin bek sekaligus kapten Milan, Leonardo Bonucci, mampu memimpin tim dalam membangun "benteng" yang tangguh.Pemain asal Turki itu juga menilai, laga kontra Roma termasuk berat karena "Serigala Roma" mampu tampil konsisten meski ditinggal Mohamed Salah dan sang legenda, Francesco Totti. Dari lima laga yang dijalani di Serie A, Roma memenangi empat laga di antaranya dan baru kalah 1-3 dari Inter Milan.Vital bagi RomaMeski tertinggal satu laga akibat ditundanya duel Roma dan Sampdoria pada awal September karena cuaca buruk, Roma bisa di posisi kelima klasemen, satu peringkat di atas Milan.Karena itu, penyerang Roma, Stephan El Shaarawy, menganggap laga di San Siro adalah laga yang vital. "Kami ingin mengirimkan pesan kepada semua tim Serie A bahwa kami terus berkembang dan siap bertarung di puncak," katanya, seperti dilansir situs resmi klub.Meski demikian, tugas Roma di San Siro tidaklah mudah karena sejumlah pemain mengalami cedera. Ada lima pemain yang tidak dibawa, yaitu Diego Perotti, Gregoire Defrel, Emerson Palmieri, Patrik Schick, dan Rick Karsdorp.Pelatih Roma Eusebio Di Francesco mengatakan, kelelahan karena jadwal laga yang padat jadi penyebab cedera. "Namun, tidak apa-apa, di San Siro kami butuh mentalitas dan kepercayaan diri yang tinggi," kata sahabat akrab Montella ini. (AP/AFP/DEN)