logo Kompas.id
OlahragaPedayung Muda Jalani Uji Coba ...
Iklan

Pedayung Muda Jalani Uji Coba di China

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Ketangguhan para pedayung muda, seperti Stevani Maysche Ibo, akan diuji di Asian Canoe Sprint Championships di Shanghai, China, 15-18 Oktober 2017. Kejuaraan ini merupakan ajang uji coba atlet untuk melihat kemajuan latihan dan peta persaingan lawan menghadapi Asian Games 2018. Sekretaris Jenderal PB PODSI Edy Suyono di Jakarta, Senin (2/10), mengatakan, tim dayung Indonesia yang akan terbang ke Shanghai terdiri dari sembilan atlet kano dan tujuh atlet kayak. Tim "Merah Putih" akan didampingi Manajer Dayung Indonesia Hari Sidharta, serta pelatih kano asal Ceko, Jaroslav Radon, dan pelatih kayak asal Hongaria, Vereb Krisztian."Di Shanghai, kami berharap atlet dapat meraih setidaknya satu medali emas dan berhasil memperbaiki catatan waktu terbaik sebagai persiapan menuju Asian Games 2018," ujar Edy.Menurut Edy, di Shanghai, tim Indonesia berharap atlet muda seperti Stevani Maysche Ibo dapat memberi kejutan. Atlet berusia 20 tahun itu diyakini merupakan penerus "Ratu Dayung" Papua, Erni Sokoy."Sejak Erni Sokoy mundur dari pelatnas, baru Stevani Ibo yang dapat mengukir catatan waktu mendekati pencapaian Erni, yakni 1 menit 57 detik pada nomor kayak 500 meter," kata Edy.Erni Sokoy merupakan peraih medali emas SEA Games 2013. Dia sudah membela Indonesia di berbagai kejuaraan dayung tingkat Asia sejak 2005. Setelah PON Jabar 2016, Erni memutuskan mundur dari pelatnas.Di Shanghai, para atlet akan turun pada nomor-nomor lomba yang dimainkan di Asian Games 2018. Di nomor kano menurunkan lima pedayung putra dan empat putri, sedangkan nomor kayak terdiri dari empat atlet putra dan tiga putri.Para pedayung putra akan turun di nomor lomba kano satu pedayung dan dua pedayung jarak 200 meter dan 1000 meter. Sementara pedayung putri turun pada nomor lomba dua pedayung jarak 200 meter dan 500 meter. Mereka yang akan turun di nomor lomba kayak terdiri dari satu pedayung dan dua pedayung jarak 200 meter, 500 meter, dan 1.000 meter. Ada pula pedayung muda yang turun di nomor yunior jarak 200 dan 500 meter.Untuk mencapai prestasi, para pedayung berlatih di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jabar. Pelatih asing membimbing mereka agar dapat mendayung dengan stabil pada nomor lomba jarak pendek. Stamina dan kekuatan juga ditingkatkan. Lomba jarak pendek, menurut Edy, adalah nomor andalan Indonesia. Meski demikian, atlet harus mewaspadai lawan tangguh asal Uzbekistan, Kazakhstan, dan China. Anggaran untuk mengikuti kejuaraan menggunakan dana dari Ketua Umum PB PODSI. Hal itu karena nama atlet yang akan mengikuti kejuaraan terlambat diajukan ke Satlak Prima. Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto menegaskan, sesuai aturan pengajuan nama-nama atlet yang akan mengikuti kejuaraan, harus dilakukan 40 hari sebelum kejuaraan bergulir. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000