Menpora: Kekurangan Segera Diatasi
SURABAYA, KOMPAS — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan, pemerintah bertekad menyukseskan Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Berbagai kekurangan, terutama menyiapkan para atlet agar berprestasi baik, lanjut Imam, harus segera diatasi. Kegagalan pada SEA Games Kuala Lumpur 2017 patut menjadi cambuk agar semua pihak bekerja sama demi prestasi."Untuk prasarana sudah ditinjau oleh Wakil Presiden (Jusuf Kalla) dan saya berharap tidak ada masalah. Untuk kesiapan atlet, per 1 Oktober mereka sudah masuk pemusatan latihan," kata Imam, Selasa (3/10), di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.Imam menginginkan para atlet menjalani pelatnas dengan baik. Ia menjanjikan berbagai masalah dalam persiapan atlet bisa segera diatasi. Itu antara lain menjamin atlet menerima uang saku tidak terlambat, mendapat nutrisi dan vitamin yang cukup, serta mendapat peralatan dan perlengkapan latihan yang memadai."Untuk semua hal terkait dengan uang negara, tetap harus tertib administrasi sebab jangan sampai ada temuan dan jadi perkara hukum," kata Imam.Sementara itu, penyidikan kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018 bertajuk "Carnaval Road to Asian Games" oleh Polda Metro Jaya terus berlanjut. Polisi menambah tiga tersangka korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018 di Serang (Banten), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Balikpapan (Kalimantan Timur).Seperti diberitakan, polisi mengusut kasus korupsi dana sosialisasi Asian Games 2018 di enam kota, yaitu Surabaya, Serang, Makassar, Balikpapan, Medan, dan Palembang. Polisi telah menetapkan tiga tersangka di Surabaya, yakni Dodi Iswandi, Anjas Rivai, dan Ikhwan Agus Salim; lalu dua tersangka di Serang, yaitu Dasril Anwar dan Yudi.Kepala Subdit Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan, Senin (2/10), mengutarakan, penambahan satu tersangka di Serang bernama Fitri. Perannya, membantu kegiatan sosialisasi di Serang. "Tersangka di Makassar atas nama Aris Malewang dan di Balikpapan atas nama Indra Kusnadi sebagai pihak swasta yang melaksanakan sosialisasi," kata Ferdy.(BRO/WAD)