logo Kompas.id
OlahragaTambahan Dana Dinantikan
Iklan

Tambahan Dana Dinantikan

Oleh
· 2 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Panitia Pelaksana Asian Para Games Indonesia berharap pemerintah segera menambahkan anggaran penyelenggaraan Asian Para Games 2018. Pagu anggaran Rp 826,3 miliar yang dialokasikan dalam APBN 2018 jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan Asian Para Games.Hingga Rabu (4/10) atau dua hari menjelang setahun hitung mundur Asian Para Games 2018, Jumat (6/10), rekening Panitia Pelaksana Asian Para Games Indonesia (Inapgoc) masih Rp 0. Anggaran di APBN 2017 yang Rp 86 miliar juga belum jelas kapan pengucurannya. Sementara dana yang telah disepakati untuk 2018 sebesar Rp 826,3 miliar, jauh dari anggaran ideal Rp 2,6 triliun."Kalau anggaran Rp 826,3 miliar sampai diketok, bisa dipastikan kita menjalankan kegiatan (Asian Para Games) dengan kualitas di bawah PON Jabar," kata Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari di sela-sela rapat nasional Asian Para Games di Jakarta, Rabu (4/10).Okto menjelaskan, sesuai kalkulasi Inapgoc, anggaran penyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan Asian Para Games Rp 310 miliar. Jika mengikuti pagu anggaran pemerintah dalam APBN 2018, dana untuk upacara pembukaan dan penutupan Asian Para Games hanya Rp 53 miliar. Jumlah ini lebih sedikit dari anggaran upacara pembukaan dan penutupan PON Jabar 2016 yang Rp 138 miliar.Demikian juga anggaran untuk infrastruktur teknologi informasi (TI) yang disediakan pemerintah lebih sedikit dari kebutuhan yang dianggarkan Inapgoc. Untuk infrastruktur TI, anggaran pemerintah hanya Rp 16,5 miliar, padahal diperlukan Rp 485 miliar.Menurut Okto, RI juga perlu berkaca dari ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017. "Di ASEAN Para Games, peserta 11 negara se-Asia Tenggara. Sementara peserta Asian Para Games mencapai 45 negara se-Asia, tidak mungkin kualitasnya lebih buruk dari Malaysia," katanya.Potong tumpengMeski belum punya dana, Inapgoc tetap akan menggelar acara hitung mundur setahun menjelang Asian Para Games 2018 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat besok. Acara hitung mundur akan diselenggarakan sederhana, ditandai dengan potong tumpeng serta peluncuran maskot dan logo Asian Para Games. Wakil Presiden Jusuf Kalla akan hadir.Perwakilan kaum difabel, Angkie Yudistia, mengatakan, dalam menyelenggarakan Asian Para Games, penyelenggara harus menyadari bahwa orang dengan kebutuhan khusus bukan saja mereka yang mengalami keterbatasan gerak tubuh (tunadaksa)."Tidak semua atlet mengalami keterbatasan gerak tubuh. Ada yang mengalami keterbatasan pendengaran atau penglihatan. Agar kebutuhan mereka terpenuhi, penyelenggara perlu melibatkan orang-orang dengan kebutuhan khusus dalam mengambil kebijakan," kata perempuan tunarungu ini.Menurut Angkie, cara berpikir penyelenggara kegiatan juga perlu diubah. "Orang-orang berkebutuhan khusus bukan kelompok yang perlu dikasihani. Semua orang, termasuk atlet difabel, sama-sama berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi negara," katanya. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000