logo Kompas.id
OlahragaMengenang Sang Tokoh Pemersatu
Iklan

Mengenang Sang Tokoh Pemersatu

Oleh
· 2 menit baca

Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Beregu Campuran Yunior Piala Suhandinata diambil dari nama tokoh bulu tangkis Indonesia, Suharso Suhandinata, yang telah berkontribusi bagi perkembangan bulu tangkis dunia.Ada lima nomor yang dipertandingkan di Piala Suhandinata. Kelima nomor tersebut adalah tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Ironisnya, meskipun berasal dari nama tokoh bulu tangkis Indonesia, piala tersebut belum pernah sekali pun singgah di Tanah Air.Kejuaraan ini digelar pertama kali tahun 2000 di Guangzhou, China. Saat itu, nama kejuaraan belum dikenal sebagai Piala Suhandinata. Barulah pada 2008, setelah melalui Pertemuan Dewan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Kejuaraan Dunia Yunior BWF kategori tim beregu campuran resmi memakai nama Piala Suhandinata.Sosok di balik keberhasilanSuhandinata dikenang karena jasanya menyatukan dua organisasi bulu tangkis dunia, yakni Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF) dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (WBF). Tidak hanya itu, dia juga sosok di balik keberhasilan Indonesia mengusulkan nama "Sudirman" sebagai nama piala sekaligus nama kejuaraan dunia beregu campuran.Seperti halnya Piala Sudirman, identitas Indonesia sangat melekat pada Piala Suhandinata. Namun, sayangnya, Indonesia belum pernah sekali pun mengangkat Piala Suhandinata tinggi-tinggi di podium. Pencapaian terbaik Indonesia adalah mencapai final pada tiga kejuaraan berturut-turut sejak 2013 hingga 2015. Ketika pertama kali menapak di babak final, Indonesia kalah dari Korea Selatan. China, yang sudah mengumpulkan 11 gelar dari 14 laga final yang diikuti, kemudian mengubur mimpi Indonesia membawa pulang Piala Suhandinata pada 2014 dan 2015.Tahun ini, di kandang sendiri, kemampuan Indonesia kembali diuji. Kesempatan Indonesia untuk pertama kali menjuarai Piala Suhandinata, terbuka dalam Kejuaraan Dunia Yunior BWF 2017, yang akan bergulir di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 9-14 Oktober. Dapatkah pemain-pemain Indonesia berusia di bawah 19 tahun mewujudkan asa merebut Piala Suhandinata? Layak kita tunggu. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000