Doogether Luncurkan Aplikasi Pemesanan Pusat Kebugaran

Nicolaus Gogor Seta Dewa

Peluncuran aplikasi oleh Doogether dihadiri CEO Doogether Fauzan Gani (kedua dari kanan) dan dua penasihat perusahaan, yaitu Erick Thohir (paling kiri) dan Shinta Dhanuwardoyo (kedua dari kiri), di Jakarta, Selasa (10/10).

JAKARTA, KOMPAS — Doogether, platform pemesanan pusat olahraga daring, meluncurkan aplikasinya di Jakarta, Selasa (10/10). Aplikasi itu diluncurkan agar lebih mudah diakses pengguna setelah sebelumnya hanya berwujud situs web.

Doogether menjadi jaringan pusat kebugaran dengan lebih dari 80 studio fitnes. Platform ini menghubungkan pengguna pada berbagai pusat olahraga, seperti yoga, tinju, bersepeda, pilates, dan lari.

Lewat platform ini pengguna dapat memesan dan membayar langsung tempat olahraga yang ada di sekitar posisi pengguna. Pengguna juga bisa mencari jenis olahraga yang diinginkan.

CEO Doogether Fauzan Gani membuat aplikasi Doogether untuk mempermudah orang mencari dan memesan tempat olahraga. Ia mendapat ide aplikasi ini karena pengalamannya saat memesan tempat berlatih muay thai yang merepotkan karena petugasnya tidak menjawab teleponnya.

”Saat ini kami baru merambah daerah Jakarta dan Bekasi. Namun, kami juga berusaha nantinya untuk membuka layanan ini di kota-kota besar lain. Target tahun ini adalah menambah jumlah pusat kebugaran yang bekerja sama dengan kami menjadi 150,” tutur Fauzan.

Presiden Komisaris Mahaka Group Erick Thohir, sebagai penasihat Doogether, mengatakan, aplikasi Doogether adalah kolaborasi yang tepat antara media dan olahraga. ”Industri olahraga terus berkembang. Selain itu, ada tren masyarakat perkotaan berolahraga untuk menjadi sehat dan bagian gaya hidup. Aplikasi ini bisa membantu mereka yang tidak mau repot saat memesan,” ujar Erick. (DD02)