logo Kompas.id
OlahragaKurang Populer, tetapi...
Iklan

Kurang Populer, tetapi Dicintai

Oleh
· 3 menit baca

Di Brasil, bulu tangkis memang tidak sepopuler sepak bola. Namun, sejumlah remaja yang turun dalam Kejuaraan Dunia Yunior BWF 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 9-22 Oktober, telanjur jatuh cinta pada olahraga raket ini. Bulu tangkis dipercaya dapat memberi jaminan masa depan serta membuat anak dan remaja keluar dari pergaulan negatif.Dari awalnya coba-coba, Fabrico Farias (17), misalnya, kini menjadi atlet yunior harapan negeri "Samba". Farias mengatakan, dirinya mengenal bulu tangkis dari kakak laki-lakinya, yang juga seorang pemain bulu tangkis profesional. Dia bermain bulu tangkis sejak usia 9 tahun.Meski teman-temannya hobi sepak bola, Farias tidak tertarik mencoba. "Di Brasil, sepak bola memang lebih terkenal. Namun, sepak bola sering digunakan untuk ajang mencari uang. Sementara kalau bermain bulu tangkis, yang dipikirkan semua orang adalah permainannya. Bulu tangkis adalah olahraga yang sesungguhnya," kata Farias.Ketika memutuskan menjadi pemain bulu tangkis, Farias tidak menemukan banyak kendala. Orangtua dan keluarga sangat mendukung. Remaja yang mengidolakan Praveen Jordan/Debby Susanto ini juga bergabung dengan klub sehingga dapat berlatih maksimal.Kemarin, Farias bersama pasangan gandanya, Waleson Vinicios Evangelista Dos Santos, menyerah dari ganda putra tuan rumah, Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana, 16-21, 10-21. Farias, juga bermain di ganda campuran bersama Jaqueline Lima, kalah dari Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, 16-21, 15-21.Sebelum bermain di Yogyakarta, Farias turun dalam kejuaraan yunior di Republik Dominika, Peru, dan Kanada. Menurut dia, bermain di Indonesia memberi pengalaman lebih. "Tidak ada kendala soal makanan atau udara. Hanya saja, pemain Indonesia memang lebih hebat. Saya mendapat pelajaran dan pengalaman berharga," katanya.Bagi Waleson Vinicios Evangelista Dos Santos (18), bulu tangkis juga menyenangkan. "Saya sangat suka bermain bulu tangkis. Tidak ada alasan lain kenapa saya bermain bulu tangkis selain karena memang saya sangat menyukai bermain bulu tangkis," ujarnya.Pelatih bulu tangkis Brasil, Norma Rodrigues, mengatakan, bulu tangkis adalah cara agar anak-anak dan remaja keluar dari pergaulan negatif, seperti premanisme dan mabuk-mabukan. Anak-anak berusia 6-9 tahun dari sejumlah kota di Brasil dilatih untuk bermain bulu tangkis dan mengikuti beberapa kejuaraan internasional.Menurut Norma, tim bulu tangkis mendapat suntikan dana dari Pemerintah Brasil. Namun, karena keterbatasan dana, tim pelatih berusaha mencari sponsor tambahan. "Untuk berlatih, atlet membutuhkan raket, kok, pakaian, dan sepatu yang harganya sangat mahal. Kami mendapat sponsor antara lain dari Djarum, Blibli.com, dan Fly Power untuk memenuhi kebutuhan itu. Dukungan sponsor sangat membantu kami," ujarnya.Untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Yunior 2017, Brasil mempersiapkan diri dengan berlatih di PB Djarum, Kudus. Tim ini juga mengikuti training camp bersama legenda bulu tangkis Christian Hadinata. "Saya berharap agar kelak anak-anak ini bisa berhasil dan mempunyai kehidupan yang lebih baik," kata Norma, yang sudah membina atlet sejak 14 tahun lalu.Ketua PB Djarum sekaligus Kepala Bidang Dana dan Usaha PBSI Yoppy Rosimin mengatakan, dukungan Djarum untuk Brasil diberikan sebagai ucapan terima kasih atas bantuan Federasi Bulu Tangkis Brasil jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016."Jelang Olimpiade, Federasi Bulu Tangkis Brasil membantu tim Indonesia mencari tempat latihan dan wisma atlet. Bantuan mereka sangat berguna. Sebagai ucapan terima kasih, kami mendukung Brasil dalam kejuaraan ini," katanya. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000