logo Kompas.id
OlahragaBanyak Pekerjaan Rumah bagi...
Iklan

Banyak Pekerjaan Rumah bagi Sampaoli

Oleh
· 3 menit baca

Argentina berpesta seusai Lionel Messi memborong tiga gol kemenangan atas Ekuador, Rabu (11/10). Kemenangan 3-1 itu membawa Argentina lolos ke putaran final Piala Dunia Rusia 2018 dengan menempati posisi ketiga di klasemen kualifikasi zona Conmebol atau Amerika Selatan.Namun, kemenangan itu masih menyisakan masalah bagi Argentina. Ada banyak yang harus dibenahi "La Albiceleste" jika ingin meraih prestasi yang gemilang di Rusia, tahun depan.Rangkaian hasil imbang dan kekalahan yang dialami Argentina selama kualifikasi memperlihatkan beberapa titik lemah dari tim yang dilatih Jorge Sampaoli itu. Perombakan di lini depan, tengah, dan belakang harus dilakukan dalam delapan bulan jika Argentina ingin juara.Di lini depan, Argentina perlu membenahi dua hal, struktur permainan untuk mendukung Messi dan tambahan mesin gol yang andal. Kedua pembenahan itu untuk menambah produksi gol Argentina demi menjamin kemenangan.Sebagai tim yang sangat bergantung kepada Messi, tim yang diracik Sampaoli justru kurang mendukung pergerakan Messi. Dengan memasang Messi di samping Paulo Dybala dan keduanya di belakang striker Mauro Icardi, ikon Barcelona itu jarang mendapat bola, ruang tembak, serta ruang improvisasi untuk mencetak gol.Dybala, Icardi, dan Messi seperti mengalami hambatan komunikasi dan ketiganya tidak saling tahu apa yang diinginkan rekan mereka. Dybala sering mengambil ruang yang sama dengan Messi dan Icardi tidak dapat membuka ruang bagi Messi.BerbedaKondisi berbeda terjadi pada laga kontra Ekuador saat Messi bermitra dengan Angel Di Maria dan keduanya di belakang striker Dario Benedetto. Di Maria tahu cara menyuplai bola untuk Messi dan bergerak pada lini kedua guna mengalihkan perhatian lawan. Benedetto juga cerdik membuka ruang bagi Messi di kotak penalti. Pergerakan Benedetto yang menarik bek Ekuador memudahkan Messi mencetak gol.Namun, posisi ujung tombak seharusnya tidak diserahkan kepada Benedetto atau Icardi. Posisi itu lebih tepat diberikan kepada mesin gol, seperti Sergio Aguero atau Gonzalo Higuain. Kedua algojo itu tidak hanya cakap untuk membuka ruang bagi Messi, tetapi juga produktif dalam mencetak gol. Dengan demikian, Argentina memiliki banyak alternatif mencetak gol."Kewarganegaraan pemain terbaik di dunia menguntungkan Argentina. Messi tidak berutang Piala Dunia kepada Argentina. Sepak bola yang berutang Piala Dunia kepadanya. Kami memiliki kesempatan untuk membantunya. Dia pemain terbaik yang pernah ada," kata Sampaoli.Selain lini serang, lini pertahanan juga harus diperbaiki Sampaoli. Pola tiga bek yang dimainkan Argentina dengan garis pertahanan yang terlalu maju membuat tim "Tango" rawan kebobolan dari serangan balik.Di sisi lain, selain kalah dari sisi kecepatan, para bek Argentina juga terlalu mudah diserang dari sayap. Sering terlambatnya lini tengah turun membantu pertahanan membuat pertahanan Argentina cukup rapuh. Kekalahan 0-2 dari Bolivia dan hasil imbang 1-1 dari Venezuela membuktikan kelemahan itu.Di lini tengah, Sampaoli perlu mencari gelandang yang memiliki visi permainan bagus dan kreatif dalam mendistribusikan bola. Para gelandang dituntut bisa menekan pertahanan lawan sekaligus memasok bola bagi Messi. Peran itu cocok untuk Ever Banega. Namun, Banega juga perlu mendapat bantuan dari gelandang yang cepat, seperti Javier Pastore.Sampaoli juga perlu mencoba banyak pemain muda untuk mendapatkan talenta baru yang dapat mengisi lini tengah dan belakang Argentina. (AP/ECA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000