Wapres Kalla: Mengapa Orang Inggris Jago Main Bola?

suhartono/Kompas

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama cucunya, Jamilah, Kamis (12/10), di kediaman putrinya di kawasan London, Inggris.

LONDON, KOMPAS — Mengapa orang-orang Inggris gandrung dan jago bermain sepak bola sehingga kesebelasannya juga salah satu yang terbaik di dunia? Wakil Presiden Jusuf Kalla menemukan salah satu jawabannya. Apakah itu?

”Hanya di Inggris kelihatannya yang khusus mengadakan hari bermain sepak bola bagi anak-anak sekolah, laki-laki atau perempuan, dari tingkat sekolah bermain anak hingga sekolah menengah,” ujar Kalla yang kemudian memanggil salah satu cucunya, Jamilah, yang tengah didandani ibunya, Machliza, dan neneknya, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Kamis (12/10).

Kalla yang melakukan kunjungan kerja dua hari satu malam untuk menghadiri resepsi Ulang Tahun Ke-50 ASEAN di Lancaster House, kompleks Istana Raja Inggris, Rabu malam, mengundang wartawan yang menyertainya dalam liputan untuk sarapan pagi bersama. Kalla bersama istri, Mufidah Jusuf Kalla, memang lebih memilih tinggal di rumah kediaman putri sulungnya jika kunjungan kerja di Inggris.

Jamilah yang sudah berpakaian lengkap olahraga dengan rambut dikepang pun segera datang sambil tersenyum manja kepada sang kakek, yang sudah berganti pakaian sipil lengkap dengan jas. Jamilah langsung dipeluk kakeknya dan berbincang-bincang sambil duduk.

”Tiap hari Kamis setahun sekali aku bermain sepak bola,” katanya mengawali cerita kepada sang kakek. ”Jadi, bukan tiap hari Kamis, ya, wajib bermain sepak bolanya? Tanya sang kakek lagi, seraya dijawab Jamilah, ”Hanya setahun sekali main sepak bolanya.”

Jamilah yang  duduk di tingkat sekolah dasar itu pun bercerita, dia memilih menjadi penyerang atau ujung tombak jika bermain sepak bola agar bisa mencetak gol. Setelah bercerita, Jamilah pamit karena harus berangkat ke sekolah.

Ditanya apakah Indonesia juga bisa menerapkan kewajiban bagi anak-anak sekolah untuk bermain sepak bola dalam hari sepak bola seperti halnya di Inggris? ”Bisa saja jika kita mau, tidak ada salahnya,” kata Kalla. Kalau begitu, kita tunggu hari sepak bola di Indonesia.