Harry Marra Perbaiki Teknik Atlet
Harry Marra, pelatih terbaik dunia IAAF 2016 asal Amerika Serikat, kembali ke Indonesia guna memperbaiki teknik berikut pengetahuan setiap nomor melalui 15 pelatih Indonesia. "Upaya berbagi pengetahuan kepada 15 pelatih kita ini sudah berlangsung mulai Kamis (12/10) kemarin hingga Selasa (17/10) depan," kata Bob Hasan, Ketua Umum PB PASI, kepada wartawan dalam jumpa pers Jumat (13/10) siang, di Jakarta.Selain Marra (69), Bob Hasan juga didampingi Sekjen PB PASI Tigor M Tanjung. Kepada Kompas, Marra menegaskan bahwa ada dua hal yang paling mendasar bagi seorang atlet untuk dapat meningkatkan prestasinya. "Pertama, kesempurnaan teknik serta pengetahuan atlet bersangkutan," ujarnya.Atlet Indonesia sejauh ini lebih banyak porsi latihan fisiknya. "Itu sebabnya, sekalipun Emilia Nova memiliki kekuatan yang lebih baik daripada Brianne Theisen-Eaton, Brianne memiliki prestasi lebih baik dari Emilia," ujar Marra.Menurut Tigor, Emilia (21), atlet sapta lomba pemegang tiga medali emas PON Jabar lalu, memiliki angkatan squat 110 kg. Sementara Brianne (28), peraih perunggu Olimpiade Rio asal Kanada yang menjadi salah satu atlet asuhan Marra, hanya 75 kg."Namun, loncat tinggi Emilia hanya mencapai 1,62 meter, sementara Brianne loncatannya 1,92 meter. Itu artinya, kalau tekniknya benar, hasilnya pasti lebih bagus," ujar Tigor.Karena itu, ujar Marra, dalam menyusun sistem periodisasi bagi atlet, latihan tidak hanya difokuskan pada peningkatan fisik. "Tetapi, juga memperbaiki teknik dari nomor setiap atlet serta selalu mengevaluasi hasil di kejuaraan yang diikuti," ujarnya. (NIC)
