Kompetisi Internasional Kembali Digelar di Indonesia
Oleh
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Kejuaraan selam bebas Indonesia Apnea Competition 2017 digelar di Tangerang pada 13-15 Oktober. Ini merupakan kompetisi tahunan keempat di Indonesia yang diadakan Apnea Culture.
Selam bebas adalah cabang olahraga menyelam yang tidak menggunakan skuba. Penyelam bebas hanya mengenakan baju selam dan masker saat menyelam. Olahraga ini menuntut ketahanan napas dan pengendalian diri.
Indonesia Apnea Competition (IDAC) 2017 memperlombakan tiga nomor selam bebas di kolam, yaitu statis, dinamis tanpa sirip, dan dinamis dengan sirip. Untuk nomor statis, poin yang dihitung adalah berapa lama peserta dapat menahan napas dengan diam. Untuk nomor dinamis, juri mengukur jarak yang dapat ditempuh peserta dalam satu kali tarikan napas saat menyelam.
Jumlah peserta IDAC tahun ini ada 16 orang, yang terdiri dari 10 atlet Indonesia dan 6 atlet mancanegara. Kompetisi yang berada di bawah Asosiasi Pengembangan Apnea Internasional (AIDA) ini menjadi wadah atlet selam bebas untuk memecahkan rekor pribadi dan nasional dari tiap negara asal atlet itu.
”Kompetisi ini bertujuan untuk mempererat hubungan para pegiat selam bebas internasional, tetapi terutama di Indonesia. Tujuan lain, supaya olahraga selam bebas ini semakin dikenal di Indonesia,” ujar Koordinator IDAC 2017 Mikhael Dominico.
Sabtu (14/10), nomor yang diperlombakan adalah statis. Peserta yang menahan napas paling lama adalah Stefan Randig dari Jerman dengan catatan waktu 7 menit 21 detik. Jonathan Chong dari Singapura memecahkan rekor nasionalnya selama 6 menit 30 detik. (DD02)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.