Memaksimalkan Kelengahan Lawan di Pengujung Babak

I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA

Pemain Bina Taruna melakukan sepak pojok saat pertandingan menghadapi Villa 2000 pada Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14, Minggu (15/10) di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

JAKARTA, KOMPAS — Akademi Sepak Bola Villa 2000 menjaga asa bersaing di papan atas klasemen Liga Kompas Gramedia Panasonic U-14 seusai menundukkan SSB Bina Taruna dengan skor 2-0 di GOR Ciracas, Jakarta Timur. Dalam pertandingan ini Villa 2000 memanfaatkan kelengahan lawan dengan menciptakan gol di pengujung babak pertama dan kedua.

Pertandingan SSB Villa 2000 menghadapi Bina Taruna berlangsung di bawah terik matahari. Di babak pertama, pertandingan berjalan imbang. Kedua tim saling menekan dan mencoba menguasai lini tengah.

Cuaca yang terik membuat pemain kedua tim kelelahan. Wasit pun memutuskan untuk memberi jeda minum selama beberapa menit. Pertandingan kemudian dilanjutkan.

Di pengujung babak pertama, Villa 2000 mampu memimpin lebih dulu melalui gol Gibran Dewata Sujana. Pemain bernomor punggung 19 itu memanfaatkan kesalahan kiper Bina Taruna yang gagal membuang bola hasil operan pemain belakang. Bola dapat direbut Gibran yang dengan mudah menyarangkan bola melalui sepakan kerasnya.

Di babak kedua, pelatih Bina Taruna asal Jepang, Yu Komiyama, melakukan dua pergantian pemain. Masuknya pemain nomor punggung tiga, Gilang Saputra, memberikan warna berbeda. Tusukan-tusukannya kerap mengancam pertahanan Villa 2000. Hasilnya, pasokan bola dari lini tengah ke penyerang Bina Taruna menjadi lebih bervariasi. SSB Bina Taruna mulai menguasai jalannya pertandingan, sementara Villa 2000 sesekali mengancam lewat serangan balik.

Namun, momentum tersebut belum mampu dimaksimalkan Bina Taruna. Kelengahan Bina Taruna jelang pertandingan berakhir dimanfaatkan Gibran Dewata untuk kembali mengoyak jala Bina Taruna setelah memaksimalkan bola kiriman sepak pojok Virgiawan.

Manajer Bina Taruna Jaka Lesmana mengatakan, timnya tidak tampil dengan kekuatan penuh lantaran banyak pemain yang absen terkena akumulasi kartu. Ke depan, dia mengatakan, banyak yang harus dibenahi. Setelah pertandingan ini, menurut Jaka, Bina Taruna akan mencoba menyesuaikan diri dengan keadaan dan regulasi yang ada.

Sementara itu, pelatih SSB Villa 2000 Ferdiansyah mengakui, Bina Taruna merupakan tim yang solid sehingga pemainnya harus bekerja ekstra keras untuk memenangi laga.

”Kami memerhatikan cara main kami sendiri dan lawan. Setelahnya kami menemukan kelemahan tim lawan,” kata Ferdiansyah. (DD10)