logo Kompas.id
OlahragaTarget Minimal Satu Gelar di...
Iklan

Target Minimal Satu Gelar di DIY

Oleh
· 2 menit baca

YOGYAKARTA, KOMPAS — Tim bulu tangkis Indonesia menargetkan dapat merebut setidaknya satu gelar dalam kategori perseorangan Kejuaraan Dunia Yunior BWF 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 9-22 Oktober. Indonesia memiliki enam pemain yang termasuk dalam daftar sepuluh pemain unggulan kejuaraan. Di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung menjadi unggulan ketiga. Selain itu, ada ganda putri Siti Fadia Silva Ramadhanti/Agatha Imanuela (unggulan ketiga) dan Ribka Sugiarto/Jauza Fadhila Sugiarto (4), ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (3) dan Yeremia Erich Yoche Yacob/Angelica Wiratama (4), serta tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (7)."Dengan mempunyai pemain-pemain unggulan, diharapkan setidaknya kami dapat membawa pulang satu gelar kejuaraan," ujar Manajer Tim Indonesia Susy Susanti, Minggu (15/10).Susy mengatakan, tidak mau terlalu jauh memandang pertandingan-pertandingan yang akan datang. "Kami berusaha fokus menjalani pertandingan satu demi satu. Kalau berdasarkan daftar pemain unggulan, harapan kami ada pada tunggal putri dan ganda campuran. Semoga hasilnya sesuai harapan," ujarnya.Gregoria mendapatkan bye di babak pertama. Selanjutnya ia bertemu pemain non-unggulan Marie Christensen (Norwegia). Di babak semifinal, Gregoria berpeluang bertemu unggulan teratas kejuaraan Pattarasuda Chaiwan dari Thailand.Juara Asia Yunior, Rehan/Fadia, juga akan bertanding melawan pemain non-unggulan di babak awal. Ganda campuran yunior terbaik Indonesia ini berpeluang bertemu Sung Seung Na/Ah Yeong Seong di semifinal. Mereka pernah berjumpa di final Kejuaraan Asia Yunior 2017.Meski pencapaian terbaik Indonesia di kategori beregu campuran kali ini hanya berada di peringkat kelima, menurut Susy, hal itu tidak mengendurkan semangat atlet. "Kondisi atlet cukup baik. Ada yang sedikit kelelahan, tetapi itu tidak terlalu masalah. Kegagalan di beregu campuran juga tidak membuat atlet putus asa," ujarnya.Di Kejuaraan Dunia Yunior, hanya empat gelar juara yang pernah didapat pemain-pemain Indonesia, dua di antaranya dari ganda campuran. Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi juara dunia pada 2011, sementara Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktaviani pada tahun berikutnya. Gelar lain didapat tunggal putra dan putri pada 1992.Menjadi motivasiKemenangan tim bulu tangkis China merebut Piala Suhandinata pada kejuaraan kategori tim beregu campuran menjadi motivasi para atletnya untuk bersaing di nomor perseorangan. Namun, tim China enggan menyebutkan target medali."Pada nomor perseorangan, kami tidak punya target secara tim. Karena memang kategori perseorangan, atlet dan pelatih dari setiap nomor mempunyai target masing-masing. Secara tim, kami menargetkan dapat meraih Piala Suhandinata dan kami sudah mendapatkannya," kata Kepala Pelatih China Wang Wei. (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000