TANJUNG PINANG, KOMPAS - Sebanyak 48 tim dari Indonesia dan Malaysia mengikuti lomba perahu naga di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Lomba perahu yang sudah berlangsung sejak 1994 itu adalah salah satu atraksi wisata andalan Kepulauan Riau.
Wali Kota Tanjung Pinang Lis Darmansyah menuturkan, ada lima tim dari Malaysia. Sisanya, dari Kepulauan Riau dan berbagai provinsi di Indonesia. "Perlombaan itu salah satu agenda rutin yang terkenal di Indonesia," kata dia, Jumat (20/10/2017), di Tanjung Pinang.
Tahun ini, perlombaan berlangsung sejak Jumat hingga Minggu. Selain lomba perahu naga, panitia menambah nomor kayak perorangan putra dan dan putri. Total ada 28 atlet dayung ikut ambil bagian dalam perlombaan itu.
Sejak dua tahun lalu, lokasi lomba dipindahkan ke Sungai Carang di kawasan Senggarang. Ada dua pertimbangan lokasi itu dipilih. Pertama, karena arus sungai lebih pelan dibandingkan laut yang menjadi lokasi lomba sejak 1994 hingga beberapa tahun lalu. Kedua, kawasan itu berdekatan dengan bekas pusat pemerintahan Kesultanan Melayu.
"Olah raga dayung adalah salah satu kebiasaan masyarakat di Kepulauan Riau sejak masih di bawah Kesultanan Melayu. Sekarang, olah raga ini dimodifikasi menjadi berbagai macam jenis lomba, salah satunya adalah perahu naga," ujarnya.