Kawasan GBK Siap Digunakan untuk Kegiatan Non-olahraga
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Komite Olimpiade Indonesia telah membahas penggunaan kawasan Gelora Bung Karno setelah pelaksanaan Asian Games 2018. Kawasan itu direncanakan digunakan sebagai tempat kegiatan selain olahraga, seperti musik dan seni.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat meninjau kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jumat (20/10). ”Kita sudah punya tempat dengan lingkungan yang sangat baik. Kita tidak boleh kalah dengan pemanfaatan stadion yang dilakukan negara-negara lain. Jadi, memang harus dihitung secara transparan, menarik, kompetitif dibandingkan gedung lain di Indonesia dan negara lain,” ujarnya.
Menurut Puan, penggunaan GBK setelah Asian Games perlu dipikirkan sejak dini agar pembangunan arena pertandingan (venue) tetap berdaya guna pada masa mendatang. Namun, saat ini pihaknya tetap berfokus pada persiapan kawasan itu menjelang Asian Games.
”Semua sudah berjalan sesuai arahan dan jadwal sehingga kami optimistis test event bulan Januari dan Februari yang akan dilakukan di GBK bisa berjalan dengan baik,” ucap Puan.
Ia juga menekankan, penggunaan GBK setelah Asian Games itu jangan sampai malah merusak kawasan tersebut seperti yang terjadi sebelumnya. Sekarang, lanjut Puan, pihaknya sudah memiliki sertifikat standar internasional tentang pengelolaan dan pemeliharaan setelah Asian Games, termasuk pihak-pihak yang terlibat.
”Itu penting sekali. Saya sudah mengingatkan, jangan sampai kegiatan non-olahraga menyebabkan venue-venue ini rusak. Nanti akan kami berikan kriteria acara apa yang boleh memakai dan bagaimana penggunaannya,” kata Puan. (DD02)